Bagikan:

JAKARTA - Canelo Alvarez tidak pernah malu untuk menunjukkan kecintaannya kepada golf. Petinju Meksiko itu telah mengatakan berkali-kali dirinya mendedikasikan beberapa jam sehari untuk golf dan itu telah menguntungkan fokus mentalnya.

Namun, setelah kekalahannya dari Dmitry Bivol pada 7 Mei yang lalu, Canelo menghadapi pertanyaan mengenai waktunya di lapangan golf dibandingkan dengan ring tinju.

Orang pertama yang mempertanyakan kecintaaan Canelo terhadap golf adalah Oscar De La Hoya. Kemudian, kini Jaime Munguia juga menggemakan sentimennya.

Mantan juara kelas welter super itu mengatakan bahwa rekan senegaranya memiliki terlalu banyak gangguan sebelum bertarung melawan Bivol dan bahwa hal ini akhirnya berdampak buruk baginya.

"Mereka selalu mengganggu. Mungkin Anda tidak melihatnya, tetapi mereka adalah pengalih perhatian," kata Munguia kepada Minutod.

"Saya pikir Canelo, yang memiliki banyak ketenaran, banyak orang, mungkin dia memiliki ribuan hal, ribuan hal yang harus dilakukan, sehingga mengalihkan pikiran Anda dari banyak hal."

Petinju berusia 25 tahun itu juga mengatakan bahwa dia yakin gangguan itu mencegah Canelo untuk fokus 100 persen melawan Bivol.

“Saya pikir saya melihat Canelo sedikit tidak fokus, seperti dia tidak 100 persen dalam pertarungan,” kata Munguia.

Munguia menambahkan, Canelo seharusnya masih memiliki cukup kemampuan untuk mengalahkan Gennady Golovkin pada 17 September, terlepas dari gangguannya.

"Dia hanya memiliki satu pukulan, pukulan melengkung," tambah Munguia. "Jadi, saya pikir dia harus bekerja lebih banyak di tengah, pukulan ke tubuh. Saya pikir itu cukup untuk menjatuhkan GGG."

Kritik keras De La Hoya terhadap Canelo

Setelah kegagalan Canelo untuk memenangkan gelar WBA 175 pon, De La Hoya membanting mantan lawannya.

"Dari apa yang saya lihat, dan saya melihat semuanya, Canelo lebih banyak bermain banyak golf," kata De La Hoya.

“Dia dulu sering bermain golf di antara pertarungan dan di antara kamp pelatihan. Itu membutuhkan banyak dari Anda.