Bagikan:

JAKARTA - Canelo Alvarez terus menerima kritik dari berbagai tokoh tinju dan olahraga. Kekalahan terakhirnya dari Dmitry Bivol tidak meninggalkan kesan baik pada banyak pihak.

Salah satunya adalah Demetrius Andrade. Petinju Rhode Island itu mengkritik Canelo atas penampilannya di Las Vegas. Selain itu, dia mengingat beberapa kata Canelo yang menentangnya.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa saya adalah petarung yang mengerikan, tetapi dia dikalahkan oleh seorang petarung (Bivol) dengan hal-hal dasar," Andrade berkomentar kepada saluran YouTube Fight Hub.

Kedua petinju terlibat konflik sejak lama. Pada beberapa kesempatan, Andrade menantang Canelo di atas ring tanpa mendapat persetujuan dari petinju Meksiko itu.

Situasi tersebut bahkan sempat mencekam pada tahun 2021. Andrade menegur Canelo dalam konferensi pers, setelah ia mengalahkan Billy Joe Saunders dengan KO. Petinju Amerika itu dengan segera dibawa pergi penjaga keamanan.

Sekarang, Andrade melakukan serangan balik kepada Canelo pada saat yang rumit baginya. Kekalahannya melawan Bivol membuatnya tersingkir dari predikat petarung lintas divisi terbaik di dunia.

Canelo memiliki kesempatan untuk membuktikan diri melawan Bivol pada Mei 2023. Sebelumnya, dia akan menyelesaikan triloginya dengan petinju Kazakhstan, Gennady Golovkin pada 17 September 2022.