Bagikan:

JAKARTA - Promotor tinju kenamaan dunia Eddie Hearn mengatakan terdapat klausul pertandingan ulang dalam duel perebutan gelar juara dunia WBA Super kelas berat ringan antara Saul Canelo Alvarez dan Dmitry Bivol di T-Mobile Arena, Las Vegas, Sabtu (7/5).

Menariknya, perjanjian duel ulang itu terjadi bila Alvarez kalah dalam pertandingan akhir pekan nanti. Padahal petinju asal Meksiko itu datang sebagai penantang dan Bivol secara sukarela mempertaruhkan titel WBA Super dalam laga tersebut.

Namun Hearn menjelaskan dengan tegas bahwa Alvarez ada di sisi A dalam pertandingan kali ini. "Klausul pertandingan ulang dalam pertarungan khusus ini hanya berlaku jika nilai komersial untuk pertarungan itu ada," kata Hearn dilansir dari Boxing247 dari iFL TV, Kamis.

"Jika Alvarez dikalahkan, pertandingan ulang akan jadi besar karena itu akan menjadi kejutan. Ini adalah jenis klausul duel ulang yang berbeda dengan yang lain. Tetapi dalam pertarungan Canelo mana pun, jika dia dikalahkan, uang untuk pertandingan ulang sangat besar, tidak perlu dipikirkan lagi," ujarnya menambahkan seperti dikutip Antara.

Canelo Alvarez memang memiliki nama besar dibanding Bivol. Dia naik ke divisi 79,3kg untuk kali kedua setelah sebelumnya sukses mengalahkan Sergey Kovalev di MGM Grand, Grand Garden Arena, Las Vegas, 2 November 2019.

Kemudian, Alvarez sukses menjadi juara tak terbantahkan di kelas menengah super (76,2kg) usai mengalahkan Caleb Plant di MGM Grand pada 6 November 2021.

Sepanjang karier, Alvarez memiliki rekor 57 kemenangan dengan 39 di antaranya hasil KO, 1 kali kalah, dan 2 kali imbang.

Meski begitu, Canelo Alvarez tidak boleh meremehkan Dmitry Bivol yang tak terkalahkan dalam 19 pertandingan profesional. Bivol menjadi juara dunia WBA sejak 2017 atau tepatnya usai mengalahkan petinju Australia, Trent Broadhurst pada ronde pertama di Casino de Monte Carlo Salle Medecin, Monte Carlo. Sejak itu, dia telah tujuh kali mempertahankan titel tersebut.