JAKARTA - Kasus investasi bodong Viral Blast telah menyeret sejumlah klub Liga 1 Indonesia. Satu di antaranya adalah klub ibu kota, Persija Jakarta.
Pada Selasa, 26 April kemarin, manajemen Persija Jakarta telah menandatangani berita acara penyitaan barang bukti uang terkait kasus ini. Selain itu, ada juga dokumen serta surat tanda terima penyitaan dana sponsor dari Viral Blast Global.
Dalam situs resminya, Persija Jakarta menyampaikan, langkah ini menunjukkan sikap Macan Kemayoran yang mendukung penuh proses penyidikan yang dilakukan Bareskrim Polri terkait kasus investasi bodong Virl Blast Global.
"Kami mendukung penuh dan proaktif dalam proses penyidikan yang dilakukan Bareskrim Polri Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus atas kasus Viral Blast Global ini," ujar Direktur Utama Persija Jakarta, Ambono Janurianto, laman laman resmi klub.
"Kami berharap agar keadilan ditegakkan dan ke depan kasus penipuan seperti ini lebih bisa diantisipasi sebelum memakan lebih banyak korban," lanjutnya.
Sebelumnya, manajemen Persija Jakarta telah mengeluarkan kebijakan melepas semua material promosi Viral Blast Global pada aset tim, seperti aboard, backdrop dan jersey latihan. Kebijakan ini berlaku sejak 19 Februari lalu, saat Macan Kemayoran berhadapan dengan Persik Kediri.
Selain Persija Jakarta, klub Liga 1 Indonesia yang juga ikut terseret kasus Viral Blast Global adalah Madura United. Bahkan, manajer klub asal Jawa Timur itu sudah mendapat panggilan sebagai saksi dari Bareskrim Polri.