Bagikan:

JAKARTA - Kejadian tak menyenangkan dialami petinju asal Inggris, Amir Kahn. Mantan juara dunia kelas welter ringan itu dirampok penjahat bersenjata api di pusat kota London, Inggris.

Dikutip dari Thenationalnews, kejadian itu dialami Amir Kahn pada Senin, 18 April malam waktu setempat. Gara-gara insiden ini, sebuah jam tangan mewah yang dipakai sang petinju dilucuti kawanan perampok tersebut.

Lewat cuitan di akun Twitternya, Amir Kahn menyebut perampokan ini terjadi ketika dirinya dan sang istri sedang menyeberang jalan di Leyton, London, Inggris.

"Saya baru saja melepas arloji saya di bawah todongan senjata di London Timur, Leyton," tulisnya.

"Saya menyeberang jalan dengan Faryal (sang istri), untungnya dia beberapa langkah di belakang saya. 2 pria berlari ke arah saya, dia meminta jam tangan saya sambil menodongkan pistol ke wajah saya," lanjutnya.

Meski jam tangan mewahnya raib, tapi Amir Kahn menegaskan, yang paling penting adalah ia dan sang istri selamat dan tak mengalami luka atau kekerasan apapun.

Ini ibarat "pukulan" kedua buat Amir Khan yang baru saja menelan kekalahan dari Kell Brook saat bertarung pada bulan Februari di Manchester. Meski begitu, Kahn menyatakan dia tidak berencana untuk pensiun.

Pekan lalu dia dicemooh oleh orang banyak di Manchester setelah dia menolak berkomitmen untuk melawan Conor Benn. Kahn mengatakan, dirinya hanya ingin menikmati pertandingan sebagai penggemar tinju.

"Saya di sini hanya untuk menikmati tinju. saya penggemar. Saya di sini untuk mendukungnya," kata Khan di pinggir ring setelah kemenangan Benn.

"Saat ini untuk menghabiskan waktu untuk keluarga saya tapi siapa yang tahu. Jika saya kembali maka kita bisa melihat ke mana kita pergi dari sana. Dia adalah singa muda dan lapar,” tutupnya.