Ashley Cole Diikat Perampok yang Mengancam akan Memotong Jarinya dengan Tang
Ashley Cole (Instagram @ theofficialac3)

Bagikan:

JAKARTA - Persidangan kasus perampokan rumah mantan pesepak bola timnas Inggris, Ashley Cole digelar belum lama ini. Peristiwa tersebut terjadi pada 21 Januari 2020.

Dalam sidang, juri diberi tahu bahwa tangan Cole diikat di belakang punggungnya oleh enam gerombolan bertopeng yang mengenakan perlengkapan kamuflase. Mereka meminta pria berusia 40 tahun itu untuk menyerahkan perhiasan dan jam tangan.

Salah satu perampok berulang kali meminta untuk memotong jari Cole dengan tang tetapi dicegah oleh kaki tangannya, juri di Nottingham Crown Court mendengar.

Seorang lainnya diduga bersenjatakan palu godam.

Tangan Cole kemudian disiram penghilang bau Febreze sebagai upaya para perampok untuk menghancurkan bukti DNA sebelum geng itu melarikan diri dari rumahnya di Surrey saat polisi tiba. Lima jam tangan desainer dan dua ponsel raib.

Menurut pengadilan, pacar Cole yang merupakan model asal Italia, Sharon Canu, menelepon 999 ketika dia dan Cole menyadari bahwa mereka dirampok. Saat itu, pasangan ini sedang menonton film pada pukul 21:30.

Sebelum polisi tiba, jaksa mengatakan pasangan dan dua anak mereka mengalami cobaan "kekerasan dan dieksekusi dengan kejam". Cole disebutkan hanya mengenakan celana pendek, diikat dengan kabel dan dipaksa berlutut di depan keluarganya.

Salah satu tersangka perampok - Kurtis Dilks, dari Nottingham - menyangkal perampokan itu.

Pria berusia 33 tahun itu juga menyangkal konspirasi untuk merampok rumah pesepak bola Hull City, Tom Huddlestone saat dia bermain tandang dan rumahnya kosong.

Persidangan masih berlanjut.