Bagikan:

JAKARTA - Pierre-Emerick Aubameyang angkat bicara soal kasus perampokan yang menimpanya, belum lama ini. Dia mengatakan, tak merasa aman berada di rumahnya sendiri.

Rumah Aubameyang di Castelldefels, dekat Barcelona, disatroni perampok bersenjata yang jumlahnya empat orang. Dia juga dipukul di dagu dengan batang besi ketika mencoba melindungi istri dan dua anaknya dari perampok.

Empat penyusup tersebut dilaporkan masuk melalui taman belakang sebelum mengancam Aubameyang dan istrinya, Alysha. Mereka lantas diborgol dan diikat di depan anak-anak mereka, Curtys dan Pierre.

Alysha juga diklaim telah dipukul kepalanya saat insiden itu. Mereka memaksa Alysha untuk membuka brankas penuh barang berharga termasuk perhiasan sebelum melarikan diri dengan Audi A3 putih, demikian pernyataan sumber polisi yang dilansir El Pais.

Setelah sempat diam, Aubameyang kemudian muncul melalui unggahan di media sosial Instagram.

"Hai teman-teman, terima kasih banyak untuk semua pesannya. Pada Minggu malam, beberapa pengecut yang kejam masuk ke rumah kami dan mengancam keluarga saya dan anak-anak saya, hanya untuk mencuri beberapa barang," tulis Aubameyang di Instagramnya.

"Mereka melukai rahang saya, tetapi saya akan pulih dalam waktu singkat dan syukurlah tidak ada orang lain yang terluka secara fisik."

"Perasaan bahwa kami tidak lagi aman di rumah kami sendiri sulit untuk dipahami dan dijelaskan, tetapi sebagai sebuah keluarga, kami akan mengatasi ini dan berdiri lebih kuat dari sebelumnya," lanjutnya lagi.

Mantan pemain Arsenal dan Borussia Dortmund ini kembali mengucapkan terima kasih atas semua dukungan yang disampaikan untuknya dan keluarga." Itu sangat berarti bagi kami," ujar Aubameyang.