JAKARTA - Satu kursi di Ducati Lenovo akan lowong. Kontrak Jack Miller di tim pabrikan asal Italia itu bakal habis pada akhir musim MotoGP 2022.
Sejumlah calon kandidat muncul ke permukaan. Mulai dari Jorge Martin, Enea Bastianini hingga Luca Marino masuk dalam daftar.
Nama Johann Zarco pun terselip di dalamnya. Meski demikian, pebalap asal Prancis itu lebih bersikap realistis dalam menanggapi rumor tersebut.
Dia mengatakan, sulit untuk mendapatkan kursi di tim pabrikan Ducati. Pasalnya, ada beberapa faktor yang harus dipenuhi.
"Hanya jika saya memenangi gelar juara, tapi saya pikir tempat itu akan dimiliki seseorang yang lebih muda, yang sudah pernah menang," ujar Zarco seperti dilansir Motosan.
BACA JUGA:
Pada MotoGP 2022, penampilan Zarco sebenarnya tak begitu istimewa. Dari empat balapan yang sudah dilakoni, dia baru sekali naik podium, yakni saat finis ketiga pada balapan MotoGP Mandalika.
Selebihnya, tak lebih baik dari posisi delapan. Bahkan di MotoGP Argentina, dia gagal finis.
Dengan pencapaian ini, sulit buat Zarco untuk bisa mendapatkan kursi di tim utama Ducati. Justru, mantan pebalap Yamaha Tech 3 itu nampaknya lebih suka untuk bertahan di Pramac musim depan. Namun, sampai saat ini, belum ada tanda-tanda dari tim untuk menyodori kontrak baru.
"Jika saya bisa memperbaharui kontrak dengan mereka, saya akan sangat senang," tutur Zarco.