JAKARTA - Sejak Februari, Brittney Yevette Griner, pebasket Amerika yang saat ini bermain untuk UMMC Ekaterinburg, ditahan di Moskow, Rusia. Penyebabnya, saat Griner melewati pos pemeriksaan keamanan bandara, petugas menemukan sebuah wadah kecil berisi minyak ganja di dalam kopernya.
Akibatnya, pemain berusia 31 tahun itu diserahkan kepada pihak berwenang Rusia sambil menunggu penyelidikan. Namun, semuanya tertunda akibat perang Rusia dengan Ukraina, di mana Amerika Serikat telah menunjukkan penentangannya.
Di bawah pendekatan ini, gadis dari Houston, Texas, hanya diperbolehkan melakukan kontak dengan perwakilan pemerintah AS dua kali seminggu dan menerima surat dari pejabat dan anggota keluarga yang mengikuti jalannya situasi hukumnya dari jarak jauh.
Baru-baru ini, Cathy Engelbert, komisaris WNBA, menyebutkan bahwa semua langkah terkait sedang diambil untuk memulangkan pemain yang dianggap sebagai pemain bola basket profesional terbaik dalam beberapa tahun terakhir di Amerika Serikat.
"Dia terus mendapat dukungan penuh kami. Tentu saja, kami mencoba semua yang kami bisa, semua sudut, bekerja dengan perwakilan hukumnya, agennya, pemimpin terpilih, administrasi. Semua orang di ekosistem kami mencoba menemukan cara untuk membawanya pulang. aman dan secepat yang kami bisa," tegasnya dikutip dari Marca, Rabu, 13 April.
BACA JUGA:
Terkait hal itu, ia meyakinkan bahwa rekomendasi telah diberikan kepada semua pemain di liga untuk diukur dengan pernyataan agar tidak mempengaruhi proses hukum Brittney.
"Saya tahu kami semua frustrasi, tetapi kami harus bersabar. Para pemain luar biasa dalam mengikuti saran yang mereka dapatkan dan yang kami dapatkan sehingga kami tidak membahayakan keselamatan mereka dengan cara apa pun," katanya.
Sidang Brittney Griner berikutnya akan berlangsung Mei mendatang dan di sanalah masa depannya dapat ditentukan.