Bagikan:

JAKARTA - Pengacara bintang WNBA Brittney Griner mengonfirmasi bahwa klien mereka telah menjalani hukuman sembilan tahun karena kepemilikian narkoba di koloni hukuman Rusia di Mordovia.

Koloni hukuman di Mordovia tempat Griner menghabiskan hari-harinya terletak sekitar 210 mil di timur Moskow.

"Brittney melakukan sebaik yang diharapkan dan berusaha untuk tetap kuat saat dia beradaptasi dengan lingkungan baru," pengacaranya memberi tahu dunia dalam sebuah pernyataan yang dikutip Marca, Jumat.

Griner dipindahkan ke salah satu koloni hukuman Rusia yang ditakuti pada pekan lalu. Namun, saat itu, tidak ada spesifikasi ke mana dia dibawa.

Semua orang takut hidup Griner dalam bahaya, terutama mengingat betapa buruknya kondisi di dalam koloni-koloni penjara itu.

Sampai saat ini, baik Pemerintah Amerika Serikat maupun perwakilan Griner tetap aktif mengupayakan pembebasan sang pebasket WNBA.

Tapi, situasinya semakin sulit dari menit ke menit di mana peraih dua medali emas Olimpiade itu mungkin akan melalui momen terburuk dalam hidupnya sejak dia tiba di Rusia.

Semua liputan media hampir minim dan perhatian terhadap masalah dari otoritas lokal hampir tidak ada.

Griner dihukum pada Agustus setelah polisi menemukan tabung vape berisi minyak ganja di kopernya di Bandara Sheremetyevo Moskow.

Penangkapannya pada Februari terjadi pada saat ketegangan antara Moskow dan Washington meningkat, hanya beberapa hari sebelum Rusia mengirim pasukan ke Ukraina.