Bagikan:

JAKARTA - Pebalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro mengaku syok dan tak bisa membayangkan situasi ketika Marc Marquez mengalami kecelakaan brutal saat sesi pemanasan di Sirkuit Mandalika, Minggu, 20 Maret lalu. Saat kecelakaan terjadi, Espargaro berada dekat lokasi kejadian.

Ketika Marquez terlempar dari motornya, posisi Espargaro ada di Tikungan 13. Saat itu, posisi Espargaro mengekor di belakang Marquez tanpa sekat pebalap lain. Beruntung, insiden itu tak sampai membuat pebalap 32 tahun ini menjadi korban.

Meski bersyukur dirinya aman, Espargaro masih ngeri jika mengingat kejadian itu. Ia bahkan masih membayangkan bagaimana tubuh Marquez terlempar dan terbang dari motornya.

“Saya dua detik di belakangnya dan saya melihatnya terbang. Saya benar-benar takut dan benar-benar menurunkan gas karena saya melihatnya di tanah seperti dia adalah boneka," kata Aleix Espargaro dikutip dari DAZN.

Espargaro juga membagikan kabar ini kepada putranya saat berada di paddock. Ia bahkan mengakui bahwa ini adalah kali pertama dirinya menyaksikan insiden kecelakaan yang cukup serius di depan matanya.

“Ketika saya kembali ke paddock, saya memberi tahu anak laki-laki saya bahwa saya belum pernah menyaksikan pebalap jatuh seperti ini dalam hidup saya," tambahnya.

Terlepas dari pengakuan Espargaro yang syok atas insiden itu. Marc Marquez yang jadi korban sempat didiagnosa mengalami gegar otak ringan ketika mendapat perawatan dari tim medis MotoGP.

Karena insiden itu, Marquez juga tak diizinkan ikut turun ke lintasan untuk balapan. Kabar terbaru, kecelakaan itu membuat diplopia atau gangguan penglihatan ganda Marquez kembali kambuh.