JAKARTA - Legenda tinju Julio Cesar Chavez tak mengakui kehebatan Canelo Alvarez. Kata dia, petinju terhebat yang pernah ada di Meksiko akan selalu dirinya.
Meski mengakui Canelo memiliki karier yang bagus, dia menolak untuk terlalu larut memuji rekan senegaranya itu.
"Itu akan selalu menjadi saya (petinju terhebat di Meksiko)," kata Julio Cesar Chavez dalam percakapan dengan Eduardo Lamazon dikutip dari Marca, Senin, 21 Maret.
“Tidak peduli berapa banyak gelar yang dimenangkan Canelo, dia akan menulis ceritanya, tetapi juara Meksiko terbaik akan selalu saya," lanjut Chavez.
"Selama saya tidak merusak cinta dan kasih sayang yang dimiliki Meksiko untuk saya dan ke mana pun saya pergi, tidak akan terjadi apa-apa.
"Dia bisa memenangkan lima, 10 atau 30 pertarungan dan tidak akan terjadi apa-apa. Saya senang dia terus memecahkan rekor, dia terus membuat sejarah; dia mendapatkannya karena tidak ada yang memberinya apa pun secara gratis."
Usai mengalahkan Caleb Plant dalam pertarungan yang digelar di Las Vegas pada awal November tahun lalu, Canelo dinobatkan sebagai petinju pertama Meksiko dan Amerika Latin yang menjadi juara di empat organisasi tinju besar: WBC, WBA, WBO, dan IBF.
Tonggak sejarah ini, menurut Presiden Dewan Tinju Dunia, Mauricio Sulaiman, membuat prestasi warga asli Guadalajara, Jalisco itu sama dengan Chavez.
"Di dunia olahraga, pencapaian Canelo setinggi yang bisa dimimpikan siapa pun. Taruhan yang diberikan Julio César Chávez kepadanya sebagai legenda tinju saat ini menjadi kenyataan," kata Sulaiman kala itu.
Canelo mencatatkan rekornya dengan 57 kemenangan (39 dengan KO), satu kali kalah dan dua kali seri, sementara Chavez mengumpulkan 107 kemenangan (86 dengan KO), enam kali kalah dan dua kali seri.
"Canelo menempa warisannya dan meskipun setiap era berbeda, saya dapat mengatakan bahwa dia berada di puncak daftar petinju mana pun," lanjut Sulaiman.
"Yang tersisa bagi kami sekarang adalah menikmatinya. Saya tidak berpikir masih ada orang yang berani meragukan kualitasnya. dan kebesaran.”
Namun, bukan cuma Chavez yang tidak setuju dengan pernyataan Sulaiman, Juan Manuel Marquez salah satu petinju besar lain Meksiko juga tidak menempatkan Canelo di level setinggi itu.
BACA JUGA:
"Sejarah tinju Meksiko sangat kaya, ada banyak tokoh, Anda tidak bisa mengatakan bahwa Canelo bisa menjadi yang terbaik sepanjang masa ketika kita pernah melihat yang terbaik, (Julio Cesar) Chavez, misalnya," katanya dalam sebuah wawancara untuk Deplaymaker.
Petinju berjuluk "Dynamite" itu melangkah lebih jauh dengan menuduh Canelo 'menghalalkan segala cara' dalam setiap pertarungannya.
“Ada banyak petarung yang memenangkan kejuaraan dunia seperti yang saya lakukan dan seperti yang dilakukan beberapa orang, yaitu bertarung melawan yang terbaik dan tanpa menempatkan klausul rehidrasi pada lawan, tanpa menghabiskannya dan tanpa memberi tahu mereka bahwa Anda harus melakukan itu,” lontar mantan juara Meksiko itu.
Marquez adalah petinju yang aktif pada 1993 hingga 2014 dan menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah Meksiko. Dia adalah juara dunia dalam empat kategori berbeda.