Terus Tancapkan Taji di ONE Championship, Eko Roni Saputra: Beri Saya Petarung 5 Besar
Petarung Indonesia Eko Roni Saputra (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Petarung Indonesia Eko Roni Saputra terus menancapkan tajinya di ajang tarus bebas (MMA) ONE Championship. Pria asal Kalimantan Timur ini berharap bisa menantang petarung yang saat ini berada rangking lima besar pada divisi flyweight.

"Beri saya (petarung) lima besar," kata Eko Roni Saputra dalam keterangan resmi yang dikutip dari Antara, Kamis.

Eko Roni Saputra pada laga ONE: LIGHTS OUT di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Jumat, 11 Maret, berhasil membungkam petarung Kamboja Chan Rothana via kuncian leher atau rear-naked choke pada ronde pertama.

Seolah tak menemukan kesulitan berarti, "Dynamite" berhasil meledak dan tampil agresif sejak bel pertama berbunyi. Diawali pukulan kanan keras ke wajah Rothana, Eko berhasil menyusun rangkaian serangan pamungkas yang diakhiri oleh kuncian khas miliknya.

Kemenangan itu sekaligus membalaskan kekalahan dari dua kompatriotnya, Abro Fernandes dan Rudy Agustian, yang harus mengakui keunggulan sang rival dalam laga terdahulu. Nama Eko pun semakin diperhitungkan karena ia kini mencatatkan enam kemenangan beruntun di ONE.

Terlebih, Eko Roni Saputra masih memegang rekor kemenangan KO tercepat di divisi flyweight saat mengalahkan Liu Peng Shuai hanya dalam 10 detik.

Sementara itu, Eko saat dimintai komentar soal laga ONE X yang merupakan ajang perayaan satu dekade ONE Championship divisi flyweight antara Yuya Wakamatsu melawan juara bertahan Adriano Moraes mengaku laga tersebut bakal berlangsung ketat.

"Ini laga yang sangat seru. Moraes begitu baik di atas ground, dan dia memiliki kemampuan BJJ. Dia juga punya kemampuan striking yang bagus," kata Eko Roni.

Di sudut yang berbeda, Eko menilai jika Yuya Wakamatsu unggul dari segi pukulan yang bisa membuat lawan tertidur dalam sekejap. Saat ini, petarung Jepang tersebut tengah mengoleksi rekor 15-4 dengan raihan lima kemenangan beruntun dalam laga terakhirnya.

"Yuya di satu sisi memiliki kombinasi satu-dua pukulan yang baik, juga sangat lincah dan dinamis. Sementara Moraes lebih senang menekan dan menyerang dari jarak dekat," ujar pria kelahiran Samarinda ini.

"Tapi saya kira kemampuan BJJ Moraes akan jadi kunci penentu kemenangan di sini," pungkas Eko Roni Saputra.