Klubnya Tersingkir dari Liga Champions, Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi Ngamuk Hingga Ancam Bunuh Staf Madrid
Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi (kanan) saat bersama Lionel Messi (Instagram.com/@psg)

Bagikan:

JAKARTA - Kekalahan Paris Saint-Germain (PSG) atas Real Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions dilaporkan membuat Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, marah besar. Kemarahannya bahkan sampai menjurus ke ancaman bakal membunuh staf klub lawan.

Pertemuan PSG vs Real Madrid terjadi di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis, 10 Maret dini hari WIB. Dalam laga tandang ini, PSG sejatinya sudah unggul terlebih dahulu melalui Kylian Mbappe pada menit ke-39.

Namun, PSG yang sudah berada di atas angin harus gugur dari perburuan gelar Liga Champions selepas Karim Benzema mencetak hat-trick ke gawang mereka pada menit 61, 76 dan 78.

Keunggulan di leg kedua ini sekaligus membuat agregat skor pertandingan berubah menjadi 3-2 untuk Madrid. Artinya, tim asuhan Carlo Ancelotti melaju mulus ke babak perempat final.

Kekalahan ini nyatanya sulit diterima Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi. Dia dilaporkan langsung melancarkan protes kepada ofisial pertandingan seusai laga Real Madrid vs PSG rampung.

Menurut laporan Movistar, Al-Khelaifi mendatangi ruang ganti wasit dan menegur kinerja mereka di pertandingan Real Madrid vs PSG. Kabarnya hal itu dilakukan Al-Khelaifi karena ia tidak senang dengan keputusan wasit terhadap proses gol pertama Real Madrid yang dicetak Karim Benzema.

Al-Khelaifi menganggap Benzema melakukan pelanggaran lebih dulu kepada Gianluigi Donnarumma sebelum menceploskan bola ke gawang PSG.

Gara-gara momen itu, Al-Khelaifi dan Direktur Olahraga PSG, Leonardo Araujo dikabarkan terlibat keributan dengan salah satu pihak Real Madrid.

Keributan itu terjadi karena protes Al-Khelaifi diabadikan salah satu staf Real Madrid yang dimaksud dengan kamera telepon selularnya. Sontak, hal itu semakin memicu kemarahan Al-Khelaifi.

Menurut pemberitaan media Spanyol, Cadena SER, sang Presiden PSG bahkan mengancam bakal membunuh staf Madrid yang mengabadikan momen tersebut.

Beruntung situasi itu kemudian jadi lebih baik setelah beberapa petugas mencoba menenangkan Al-Khelaifi.

Leonardo Araujo secara terbuka sudah memberikan pernyataan soal ketidakpuasannya atas keputusan wasit.

“Keputusan pada Donnarumma tidak adil. Pelanggaran itu ada dan jelas. Tidak mungkin untuk tidak melihat VAR,” kata Leonardo, dikutip dari Goal International.

“Tapi saya tidak mencari alasan. Kami harus melihat apa yang harus kami lakukan,” katanya mengakhiri.