Liverpool Ditumbangkan Inter di Anfield, Klopp: Tidak Apa-Apa yang Penting Kami Lolos

JAKARTA - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengomentari kekalahan timnya dari  Inter Milan di Stadion Anfield pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions.

Meski skor akhir menunjukkan kemenangan 1-0 untuk Inter, Klopp merasa itu bukan masalah karena akhirnya The Reds yang melaju ke babak perempat final.

Pada laga Rabu, 9 Maret dini hari WIB, Inter Milan sukses gol tunggal lewat Lautaro Martinez di menit ke-61. Meski kalah ,Liverpool tak kecewa karena mereka tetap lolos ke babak berikutnya.

Pasalnya, anak asuh Klopp menang 2-0 pada leg pertama. Itulah yang membuat mereka lolos lantaran menggenggam keunggulan agregat 2-1.

Usai laga, Klopp mengakui Liverpool mendominasi permainan, tapi Inter justru membuat mereka kesulitan untuk menerapkan taktik yang telah disusun. Kata sang pelatih, Nerazzurri bermain sangat bagus karena mampu memaksimalkan kesempatan.

"Inter adalah tim yang sangat bagus, mereka selalu siap untuk pertandingan semacam ini,” kata Klopp usai pertandingan berakhir, dilansir dari BT Sport.

"Inter Milan menyulitkan kami, namun itu sesuai dengan yang saya ekspektasikan sebelumnya,” lanjutnya.

Terlepas dari pengakuan Klopp soal permainan lawan, pelatih asal Jerman itu juga membuat pernyataan mengejutkan. Ia menyebut tak masalah Liverpool kalah di kandang, sebab pada akhirnya mereka tetap lolos ke perempat final.

"Selama dua leg, tidak apa-apa mereka memenangkan satu (pertandingan) tapi pada akhirnya juga kami juga yang lolos." ungkapnya.

“Kami bisa melakukan lebih baik melawan tim yang membuat hidup tidak nyaman,” bebernya terkait hasil menang 2-0 di leg pertama lebih baik ketimbang 1-0.

Meskipun terdengar senang bisa lolos, pada dasarnya pelatih asal Jerman itu tetap menyoroti aspek yang membuat timnya gagal mencetak gol di laga ini.

"Lawan membuat kami bermasalah, tetapi jika kami menggunakan peluang kami, kami memenangkan pertandingan ini." sesalnya.

"Kami kehilangan banyak bola sederhana, yang bisa terjadi dan ketika bola di udara itu seperti slapstick dengan angin,” tutup Klopp.