Dampingi Liverpool Kalahkan Benfica 3-1, Klopp Ukir Sejarah
Jurgen Klopp (Twitter @lfc)

Bagikan:

JAKARTA - Liverpool sukses mengalahkan Benfica 3-1 di leg pertama babak perempat final Liga Champions 2021/2022. Hasil tersebut bukan cuma membuka peluang The Reds untuk lolos ke babak lanjutan, tapi juga mencatatkan sejarah baru bagi sang pelatih, Jurgen Klopp. 

Dalam laga di Estadio Da Luz pada Rabu, 6 April dini hari WIB itu, Liverpool menang lewat dua gol dari Ibrahima Konate dan Sadio Mane di babak pertama. Sempat dibalas satu gol oleh Benfica lewat Darwin Nunez, tapi gol Luis Diaz memastikan kemenangan Liverpool di empat menit terakhir permainan.

Kemenangan 3-1 ini meringankan langkah The Reds ketika menjamu Benfica di Stadion Anfield pada leg kedua nanti. Sebab, Liverpool hanya memerlukan hasil minimal imbang untuk melenggang ke babak berikutnya, sebaliknya Benfica menghadapi pekerjaan berat karena wajib menang dengan selisih tiga gol.

Bagi Klopp kemenangan ini juga mengukir catatan impresif secara individu untuknya. Kini, ia menjadi manajer pertama yang sukses memimpin Liverpool memenangi delapan laga tandang berturut-turut, di mana dari semua laga itu Mohamed Salah dkk menceploskan 16 gol dan hanya kemasukan dua gol. 

Dikutip dari BBC Sport, catatan impresif Liverpool ini dimulai dengan kemenangan 2-0 atas Arsenal (semifinal Carabao Cup), 3-1 vs Crystal Palace (Liga Inggris), 1-0 vs Burnley (Liga Inggris), 2-0 vs Inter Milan (Liga Champions), 2-0 vs Brighton (Liga Inggris), 2-0 vs Arsenal (Liga Inggris), 1-0 vs Nottingham Forest (Piala FA), sebelum menumpas Benfica.

Namun demikian, sang pelatih mengatakan pertemuan dengan Benfica ini bukan hal mudah. Tuan rumah memberikan perlawanan kuat tapi Liverpool akhirnya bisa tersenyum.

“Datang kemari dan memenangi sebuah pertandingan tandang di Liga Champions itu sulit,” kata Klopp soal laga kontra Benfica.

“Benfica bermain mati-matian, kami memberikan mereka sedikit terlalu banyak perlawanan tapi mereka pantas mencetak gol  juga sekalipun kami seharusnya bisa bertahan lebih baik. Tadi itu pertandingan yang sulit, kami tahu skor 2-0 itu bukan apa-apa. Menyenangkan tapi tidak lebih," tandas Klopp.