JAKARTA - Paris Saint-Germain (PSG) harus mengubur mimpi mereka merengkuh trofi Liga Champions setelah disingkirkan Real Madrid. Les Parisiens gugur di babak 16 besar setelah kalah agregat 2-3 dari Madrid.
Hal ini tak lepas dari kekalahan 1-3 pada leg kedua yang berlangsung, Kamis, 10 Maret, dini hari WIB. Setelah laga di Santiago Bernabeu berakhir, ruang ganti PSG dikabarkan memanas.
Neymar dan Gianluigi Donnarumma diberitakan Marca, terlibat pertikaian. Bahkan, para pemain PSG lainnya harus melerai agar perseteruan tidak berlanjut.
Insiden ini terjadi setelah Neymar mengkritik Donnarumma atas kesalahannya hingga Madrid bisa mencetak gol pertama. Kiper asal Italia itu tak terima dan menyebut Neymar juga turut andil.
BACA JUGA:
Beruntung, kedua pemain bisa ditenangkan sehingga tak menimbulkan insiden yang lebih tak terkendali.
Tak hanya pemain kecewa dengan kekalahan ini. Sang presiden, Nasser Al-Khelaifi, pun tersulut emosinya melihat gol pertama Madrid yang dicetak Karim Benzema.
Seperti diberitakan sebelumnya, Al-Khelaifi mendatangi ruang ganti wasit dan menegur kinerja mereka di pertandingan Real Madrid vs PSG. Al-Khelaifi menganggap Benzema melakukan pelanggaran lebih dulu terhadap Donnarumma sebelum menceploskan bola ke gawang PSG.
Bahkan, menurut pemberitaan media Spanyol, Cadena SER, sang Presiden PSG turut mengancam bakal membunuh staf Madrid yang mengabadikan momen tersebut.
Di balik semua kontroversi yang terjadi, performa lini pertahanan PSG memang layak jadi sorotan. Bahkan, media asal Prancis, L'Equipe memberikan rapor merah kepada pemain belakang Les Parisiens.
Donnarumma mendapat nilai 2/10. Sang kapten, Marquinhos, juga mendapat nilai yang sama. Sementara Presnel Kimpembe sedikit lebih baik, yakni 3/10.