Bagikan:

JAKARTA — Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong belum punya rencana menaturalisasi pemain yang berposisi sebagai penyerang. Penyebabnya belum ada yang menarik perhatian pelatih Korea Selatan itu.

Pelatih berusia 51 tahun tersebut saat ini sedang berupaya menaturalisasi dua pemain, tetapi keduanya berposisi sebagai pemain bertahan. Kedua pemain yang dimaksud adalah Sandy Walsh dan Jordi Amat.

”Selama ini setelah cari belum dapat yang menonjol di mata saya,” ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga pada Kamis, 10 Februari.

Karena belum ada penyerang keturunan yang menarik perhatiannya, Shin pun fokus mempercepat naturalisasi dua pemain bertahan tersebut. Kedua pemain itu diharapkan bisa segera berseragam tim nasional.

Proses naturalisasi kedua pemain tersebut ditargetkan sudah selesai dalam waktu dekat ini. Tujuannya agar mereka bisa membantu Indonesia di akhir tahun nanti pada ajang Piala AFF 2022. 

Meski demikian, Shin mengaku tidak mau sembarang menaturalisasi pemain incarannya. Pemain-pemain yang diajukan ke federasi untuk proses naturalisasi setidaknya harus punya tiga syarat utama.

”Pertama harus ada campur darah Indonesia, kedua harus punya teknik yang hebat untuk membantu sepak bola Indonesia, ketiga dia harus tanggung jawab sebagai tim nasional Indonesia,” kata dia.

Shin sebenarnya mengajukan empat nama untuk proses pewarganegaraan termasuk Jordi dan Sandy. Dua pemain lainnya yang sempat masuk radar sang pelatih itu adalah Kevin Diks Bakarbessy dan Mees Hilgers.

Meski demikian, Kevin dan Mees tidak menunjukkan keseriusan mereka untuk bergabung dengan Indonesia. Berbeda dengan Sandy dan Jordi yang sudah mengirim dokumen persyaratan mereka ke Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Agar Sandy dan Jordi segera berseragam Indonesia, PSSI pun bergerak cepat membuat rapat koordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali pada Kamis, 10 Februari. Melalui rapat ini federasi meminta bantuan Menpora untuk mempercepat proses naturalisasi kedua pemain itu.