Bagikan:

JAKARTA – Petarung Indonesia Sunoto punya target ganda menjelang duel di ONE Championship pekan ini. Ia ingin menggunakan kesempatan itu untuk mempromosikan warisan ikonik batik dan musik dangdut.

Sunoto dijadwalkan bertarung di Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 11 Februari nanti. Seniman bela diri campuran berjuluk The Terminator itu akan menghadapi petarung asal Myanmar yang sedang naik daun, Tial Thang, di acara bertajuk ONE: BAD BLOOD.

Duel kedua petarung ini akan disiarkan lebih dari 150 negara sehingga Sunoto pun tidak mau menyia-nyiakan peluang tersebut. Ia mengaku bahwa dirinya ingin mengenakan batik dalam acara resmi dan menggunakan lagu dangdut sebagai musik untuk walk out menuju arena tarung.

"Setiap hari saya memang sukanya dangdut dan saya juga suka suara khasnya Via Vallen. Enak didengar. Itu jadi semacam penyemangat tersendiri. Dangdut is the music of my country," kata petarung asal Blora, Jawa Tengah, itu dikutip ANTARA.

Misi Sunoto untuk mendapat kemenangan tentu tidak akan berjalan muda karena ia menghadapi salah satu petarung yang saat ini berlatih di Sanford MMA. Tempat tersebut menjadi naungan petarung MMA dunia seperti Aung La N Sang, Brandon Vera, Vitor Belfort, dan Michael Chandler.

Meski demikian, Sunoto mengaku tidak gentar. Justru fakta bahwa Tial Thang berlatih di sasana ternama itu membuatnya semakin termotivasi.

"Menurut saya sama saja. Dia bisa berteman dengan siapa saja, tetapi kemampuan individu seseorang tidak bisa ditularkan. Meskipun timnya bagus tidak menjamin dia akan berlaga dengan baik. Kita belum tahu bagaimana ia berlatih meskipun di dalam tim yang bagus. Jadi kita lihat saja nanti," katanya.

Secara psikologis Sunoto saat ini berada di atas angin. Hal itu didukung kemenangannya atas Nurul Fikri pada laga terakhirnya dalam ajang ONE: WARRIOR'S CODE di Jakarta 2020 silam.

Sementara itu, Tial Thang datang dengan hasil yang berbeda. Ia baru saja menelan kekalahan dari Song Jong Min lewat keputusan mutlak pada pertengahan 2021 lalu.

Sunoto adalah salah satu atlet MMA paling berpengalaman dari Indonesia sejak memulai kiprahnya di pentas global ONE Championship pada 2015 lalu. Ia tercatat mengoleksi 10 kemenangan atau yang terbanyak di antara petarung lain di Indonesia.