JAKARTA - Pekan ke-24 Liga Italia 2021/2022 akan menghadirkan duel panas antara Inter Milan dan AC Milan pada Minggu, 6 Februari mendatang. Namun, duel bertajuk Derbi Milan ini terancam diboikot ultras tuan rumah akibat adanya pembatasan jumlah tiket.
Dikutip dari Football Italia, Rabu, 26 Januari, Inter Milan selaku tuan rumah memilih untuk membatasi jumlah penonton yang masuk ke Stadion Giuseppe Meazza. Mereka hanya bisa menerima 5.000 penonton lantaran kasus penularan COVID-19 di wilayahnya mengalami peningkatan.
Namun, jumlah itu dinilai terlalu sedikit mengingat basis suporter Inter sangatlah besar. Apalagi, laga ini merupakan Derbi Milan yang menyangkut gengsi. Selain itu, laga ini juga bisa memengaruhi persaingan perebutan Scudetto bagi kedua tim.
Betapa penting dan gengsinya laga itu, ultras Inter Milan dari basis Curva Nord merasa jengkel atas pembatasan jumlah penonton yang diterapkan. Mereka kemudian mengancam akan memboikot pertandingan ini.
BACA JUGA:
Sumber yang sama juga mengatakan Ultras Inter Milan telah merilis pernyataan yang memperingatkan kekecewaaan mereka atas pembatasan tiket Derbi Milan. Mereka menyatakan mungkin akan tetap hadir langsung di stadion tapi tanpa nyanyian atau chants, serta bendera.
Bukan cuma itu, mereka juga tidak akan memasang spanduk di tribun. Padahal, aksi fans saat Derbi Milan kerap menyajikan tontonan menarik karena koreografi antara Curva Nord dan Curva Sud jadi daya tarik tersendiri saat dua tim bertetangga itu bertemu.
Di akhir pernyataannya, Ultras Inter Milan menyatakan hanya akan membatalkan rencana boikot dengan satu syarat. Mereka menuntut CEO Inter Milan, Beppe Marotta menambah jatah tiket masuk.