Bagikan:

JAKARTA – PBSI memberi respons atas surat pemanggilan tes kesehatan yang tidak menyertakan nama ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Pencoretan pasangan Praveen/Melati dari Pelatnas bisa dipastikan tinggal menunggu surat keputusan dari induk bulu tangkis nasional itu. Ini setelah surat bernomor 012/3/I/2022 yang diteken oleh Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI Edi Sukarno beredar di pemberitaan.

Surat yang memuat perihal pemanggilan atlet untuk tes kesehatan pada 19 dan 20 Januari itu tidak ada nama Praveen/Melati dan ganda campuran lainnya, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Hal ini memperkuat prasangka Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria bakal dicoret dari Pelatnas.

Meski demikian, Kepala Humas dan Media PBSI Broto Happy Wondomisnowo mengatakan bahwa keputusan terkait degradasi dan promosi atlet tetap menunggu surat keputusan resmi.

"Itu surat keputusan (SK) belum turun. SK dari ketua umum belum diterima atau diperlihatkan atau diumumkan ke publik. Itu (surat tes kesehatan) urusan klub, tapi yang pasti nunggu SK. Saya nggak bisa berandai-andai. Mending nunggu SK daripada salah," kata Broto melalui sambungan telepon kepada VOI.

Surat keputusan terkait promosi dan degradasi atlet kemungkinan akan terbit dalam bulan ini.

Pencoretan Praveen/Melati dari Pelatnas diduga kuat dilandasi oleh jebloknya prestasi mereka selama 2021. Juara All England 2020 itu tidak bisa membawa pulang satu gelar pun dalam periode itu.

Pencapaian terbaik mereka hanya menjadi runner-up di Thailand Open 2021 pada Januari dan Hylo Open 2021 pada November. Setelah itu penampilan mereka menurun selama Badminton Festival di Bali.

Di ajang itu Praveen/Melati tumbang di babak pertama Indonesia Masters. Mereka juga hanya sanggup sampai di babak kedua Indonesia Open.