Peluang Djokovic Tampil di Australia Open 2022 Mengecil Usai Visanya Dicabut
Novak Djokovic (Twitter @djokernole)

Bagikan:

JAKARTA – Pemerintah Australia resmi mencabut visa bintang tenis Novak Djokovic untuk kedua kalinya. Ini membuat peluang petenis Serbia itu tampil di Australia Open 2022 mengecil.

Menteri Imigrasi Alex Hawke pada Jumat, 14 Januari, menggunakan kewenangannya mencabut visa sang petenis dengan alasan “kesehatan dan ketertiban”. Keputusan pencabutan visa ini berarti Djokovic bisa saja dideportasi dari negara itu.

"Hari ini saya menggunakan kewenangan saya untuk membatalkan visa yang dipegang oleh Tuan Novak Djokovic dengan alasan kesehatan dan ketertiban, atas dasar kepentingan umum," kata Alex dilansir dari BBC Sport.

Atlet berusia 34 tahun itu masih bisa mengajukan banding hukum untuk tetap tinggal di Australia.

Di bawah bagian Undang-Undang Imigrasi yang digunakan menteri untuk membatalkan visa, Djokovic tidak akan dapat memperoleh visa untuk datang ke Australia selama tiga tahun. Pengecualian baru akan diberikan bila ada keadaan memaksa yang mempengaruhi kepentingan Australia

Petenis nomor satu dunia itu dijadwalkan bermain di Australia Open 2022 yang dimulai pada Senin.

Pemenang Australia Open sembilan kali itu berharap untuk mempertahankan gelarnya minggu depan. Jika ia keluar sebagai juara maka ia otomatis menjadi pemain tunggal tersukses dalam sejarah dengan rekor 21 gelar grand slam.

Djokovic terbang ke Melbourne pekan lalu dalam rangka untuk mempertahankan gelar juara di grand slam awal musim tersebut.

Ia tiba hari Rabu, 5 Januari, dan ditahan di bandara beberapa jam sebelum para petugas mengumumkan dia tidak memenuhi persyaratan masuk Australia. Sebab, untuk bisa memainkan pertandingan Australia Open, para petenis disyaratkan sudah divaksin.

Djokovic pun dikirim ke Park Hotel di Melbourne setelah ditolak masuk Australia. Petugas imigrasi mencabut visanya karena tidak memenuhi persyaratan masuk terkait COVID-19.

Djokovic tetap dimasukan dalam undian pada Kamis, 13 Januari, meski masih ada ketidakpastian apakah pemerintah Australia akan membatalkan visanya untuk kali kedua.

Pemilik 20 gelar grand slam itu mengisi unggulan pertama dan akan menghadapi rekan satu negaranya Miomir Kecmanovic di pertandingan perdana.