Gelar <i>Swab Test</i>, Persebaya Sindir PSSI dan PT LIB
Para pemain Persebaya menjalani tes usap (Foto: Persebaya)

Bagikan:

JAKARTA - Persebaya Surabaya mengelar tes usap (swab test) menyeluruh pada Kamis, 27 Agustus. Seluruh jajaran manajemen, pelatih, ofisial dan pemain diambil spesimennya untuk mengetahui apakah terpapar COVID-19 atau tidak.

Tes usap ini merupakan inisiatif dari manajemen klub berjuluk Bajul Ijo tersebut. Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, pun menyindir Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Dia menyebut, tes ini dilakukan Persebaya karena belum ada instruksi detail soal persiapan tim jelang latihan hingga saat ini dari PSSI maupun PT LIB. Padahal, Persebaya sangat berharap PSSI dan PT Liga segera membuat aturan yang jelas.

"Namun sampai saat ini belum jelas juga, maka Persebaya mau tidak mau harus bergerak," ujar sang manajer dalam situs resmi klub.

Candra mengatakan, tes usap ini salah satu ikhtiar dari manajemen untuk memastikan kondisi pemain Persebaya bagus. "Hasilnya nanti bisa jadi salah satu alasan bagi kita untuk melanjutkan aktivitas tim," imbuhnya.

Sementara itu pelatih Persebaya juga menyambut baik diselenggarakannya tes usap terhadap pemain dan pelatih. Dia berharap, tak ada pemain atau pelatih yang hasilnya positif terpapar COVID-19. Aji mengaku siap menggelar latihan jika sudah mengetahui hasil tes usap.

"Jika hasil sesuai yang kami harapkan, kami akan cepat melakukan latihan," sambungnya.

Mantan pelatih Persela Lamongan tersebut menyebut, latihan nanti akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dia juga menegaskan kepada pemain untuk tetap menjaga kondisi selama masa adaptasi kebiasaan baru.

Para pemain diminta berhati-hati dalam melakukan kegiatan di dalam maupun di luar rumah. Termasuk dalam memilih konsumsi makanan. 

"Kita hanya memberikan pemahaman kepada pemain bahwa mereka pemain profesional. Pemain profesional bisa mengatur dirinya sendiri, mana yang baik dan mana yang tidak baik baginya," sebut Aji.

"Tidak mungkin manajemen atau tim pelatih mengikuti terus kemana pun mereka pergi, tugas kita mewanti-wanti. Mereka boleh keluar dan berkegiatan asal itu penting," pungkasnya.