Satgas COVID-19: Kelanjutan Liga 1 Harus Pertimbangkan Zonasi Risiko COVID-19
Ilustrasi kompetisi Liga 1 (Dok. Liga 1)

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mesti berkoordinasi dengan kepolisian terkait kelanjutan pertandingan Liga 1.

Wiku mengatakan, koordinasi soal kelanjutan pertandingan sepak bola di masa pandemi harus mempertimbangkan status zonasi atau zona risiko COVID-19 di daerah yang menyelenggarakan liga tersebut.

"Terkait pemberian izin pertandingan sepak bola, perlu adanya koordinasi lebih lanjut antara PSSI dan LIB, dengan pihak kepolisian dan mempertimbangkan pula status zonasi di mana pertandingan sepak bola tersebut akan dilakukan," kata Wiku dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, 22 Oktober.

Wiku menyebut, keputusan penundaan kompetisi olahraga yang dilakukan adalah untuk keselamatan dan kesehatan bersama.

Karenanya, Wiku mendukung sikap PSSI yang telah menyusun protokol kesehatan untuk pertandingan sepak bola dengan melibatkan ahli medis dan juga sudah menganggarkan biaya untuk swab test.

"Apa pun aktivitasnya, selama bisa berkomitmen untuk mematuhi protokol kesehatan, maka kegiatan tersebut boleh untuk dilakukan," ujar Wiku.

"Dalam pelaksanaan liga tersebut, perlu adanya kepatuhan dari seluruh komponen penyelenggara sepak bola atau seluruh yang terkait dengan sepakbola. Federasi, klub hingga suporter," lanjutnya.

Sebelumnya PSSI dan PT LIB menggelar pertemuan luar biasa dengan klub di Yogyakarta. Hasilnya, semua pihak sepakat untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 pada 1 November 2020.

Namun, keputusan ini belum pasti terlaksana. Pasalnya, PSSI dan PT LIB belum mendapatkan izin keramaian dari pihak kepolisian. 

Jika batal digelar pada 1 November, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi mengatakan, ada tiga opsi kompetisi dilanjutkan. Opsi pertama kembali menggulirkan kompetisi pada 1 November 2020 dan selesai pada Maret 2021.

Bila kepolisian tetap tak mengeluarkan izin, PSSI akan menggunakan opsi kedua. Kompetisi akan dilanjutkan pada 1 Desember 2020. Ini semua PSSI lakukan karena aspirasi klub yang ingin kompetisi kembali digelar.

Nantinya, kika belum juga mendapatkan izin keramaian karena bertepatan dengan Pilkada 2020, PSSI akan mencoba memulai pada 1 Januari 2021. 

"Mudah-mudahan aspirasi klub agar kompetisi kembali digelar bisa menjadi kenyataan," ungkap Yunus Nusi.

Jika opsi terakhir yang dipakai, kompetisi Liga 1 2020 kemungkinan besar akan digelar dua wilayah. Pasalnya, keterbatasan waktu yang tersedia. Seperti diketahui, Indonesia akan menggelar Piala Dunia U-20 pada Mei-Juni 2021.