JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum lama ini menggelar club meeting. Pertemuan secara tatap muka ini membahas semua hal berkaitan dengan rencana melanjutkan kompetisi Liga 1 pada Oktober mendatang.
Selepas pertemuan, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita merasa yakin semua klub akan mengikuti lanjutan kompetisi. Namun, dia tak mengatakan, apakah semua klub sudah setuju.
Pasalnya, Persebaya Surabaya ternyata masih tetap berpegang teguh dengan keputusan mereka untuk tidak setuju kompetisi dilanjutkan. Manajamen Persebaya merasa belum mendapatkan jawaban yang pasti terkait regulasi untuk keselamatan pemain dan ofisial tim. Klub berjuluk Bajul Ijo itu masih menunggu detail protokol kesehatan dari PT LIB.
"Posisi Persebaya sampai saat ini belum berubah. Kami masih menunggu penjelasan lebih detail terkait penerapan protokol kesehatan, sebelum dan selama kompetisi berjalan," ujar Manajer Persebaya, Candra Wahyudi.
BACA JUGA:
Diakui Candra, ada beberapa hal yang sudah bisa dijelaskan dengan baik oleh PT LIB. Salah satunya metode screening dengan swab test untuk semua pihak yang terlibat dalam pertandingan. Namun, dia merasa penjelasannya masih terlalu umum.
Persebaya masih mempertanyakan bagaimana penerapan protokol kesehatan bagi klub selama masa persiapan (latihan) sebelum memasuki kompetisi. Manajemen Bajul Ijo juga minta kejelasan dari PT LIB terkait mitigasi atau penanganan yang harus dilakukan klub, LIB, maupun pihak terkait, bila ada pemain atau pun ofisial yang hasil swab test-nya positif.
Lalu, Persebaya juga membutuhkan gambaran menyeluruh, bagaimana langkah-langkah PSSI maupun LIB untuk memastikan agar lanjutan kompetisi tidak berpotensi menjadikan kluster baru penyebaran COVID-19. Selama tiga pertanyaan itu belum dijelaskan secara detail, Persebaya mengaku akan tetap berpegang teguh dengan keputusan menolak kompetisi dilanjutkan.