Bagikan:

JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum berpikiran untuk memberi sanksi kepada klub yang masih menolak untuk ikut lanjutan kompetisi Liga 1. Operator kompetisi Liga Indonesia ini masih mengedepankan komunikasi.

Diberitakan sebelumnya, Persebaya berpegang teguh dengan keputusan mereka untuk tidak setuju kompetisi dilanjutkan. Mereka merasa belum mendapatkan jawaban yang pasti terkait regulasi untuk keselamatan pemain dan ofisial tim.

Selain Persebaya, Barito Putera dikabarkan bersikap sama. Mereka juga belum memutuskan homebase selama mengikuti lanjutan kompetisi nantinya.

"Point of view-nya bukan sanksi, tetapi agar kita punya semangat yang sama untuk persepakbolaan Indonesia dan obligasi kita terhadap stakeholders sepak bola," ujar Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, kepada VOI saat ditanya ancaman sanksi untuk klub yang menolak ikut kompetisi.

"LIB mengutamakan komunikasi dahulu agar semua klub bisa ikut," tambahnya.

Akhmad mengatakan, belun ada batas waktu untuk hal itu. Namun, dia berharap secepatnya klub yang menolak, bisa berubah pikiran. Tentunya PT LIB masih menantikan keputusan terkait homebase yang nantinya dipakai.

Terkait permintaan Persebaya soal penjelasan detail mengenai protokol kesehatan dan penanganan bila ada pemain yang positif, PT LIB mengaku sudah memberikan penjelasan secara umum. Namun, mereka akan tetap memberikan penjelasan secara detail soal apa yang dikhawatirkan Persebaya.

"Awal September akan ada medical meeting, dipimpin tim medis PSSI, yang hadir tim medis klub dan dinas kesehatan di mana ada pertandingan Liga 1 dan 2," tutur Akhmad Lukita.