JAKARTA - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sudah menentukan 30 pemain timnas U-19 yang akan mengikuti pemusatan latihan di Kroasia, akhir Agustus 2020. Namun, kemudian muncul polemik terkait nama yang dicoret.
Muhammad Fajar Fatur Rahman termasuk yang tak dibawa Shin ke Kroasia. Hal ini terbilang mengejutkan. Pasalnya, pemain asal Papua ini merupakan andalan timnas U-19 Indonesia saat masih dipegang Fakhri Husaini.
Bahkan, pemain satu ini menjadi pencetak gol terbanyak Indonesia saat Kualifikasi Piala Asia U-19. Fajar mencetak tiga gol di ajang tersebut. Wajar bila pemain ini diyakini bakal merebut hati Shin Tae-yong.
Namun, prediksi itu tak terwujud. Fajar dicoret. Sebelumnya Sutan Zico yang juga tak mampu menarik hati Shin Tae-yong. Banyak yang menyayangkan hal tersebut. Meski demikian, pelatih asal Korea Selatan itu punya pertimbangan sendiri.
BACA JUGA:
"Mungkin keduanya memang tidak masuk selera coach Shin aja, bukan berarti mereka tidak bagus," tutur pengamat sepak bola nasional, Rais Adnan, kepada VOI, Kamis, 27 Agustus.
Rais menilai eks pelatih timnas Korea Selatan itu memilih pemain yang kuat dan punya mobilitas. Postur juga cukup menjadi perhatian. Nampaknya, kedua pemain dinilai tak memenuhi salah satu kriteria itu.
"Zico stylish tipe nomor 9 sekali. Ketika dapat bola di kotak bisa berbahaya. Soal kecepatan memang kurang," tutur pemimpin redaksi salah satu media olahraga itu
"Kalau Fajar punya mobilitas tinggi terutama ketika menyisir dari sisi sayap," tambahnya.
Dia kemudian mengomentari terpilihnya Jack Brown. Nama pemain Lincoln City ini menjadi sebuah kejutan karena sebelumnya selalu gagal. Menurutnya, Shin Tae-yong masih penasaran dengan sosok Jack.
"Mungkin secara postur dan permainan memang cocok, dan Jack Brown sudah makin berkembang dibandingkan sebelumnya," pungkasnya.