Agenda FIFA Matchday di Bali antara Indonesia Vs Bangladesh akan Gunakan Sistem <i>Bubble to Bubble</i>
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (Foto: PSSI)

Bagikan:

JAKARTA - Timnas Indonesia dijadwalkan melakoni laga uji coba melawan Bangladesh dalam agenda FIFA Matchday di Bali.

Menjelang laga yang akan berlangsung akhir Januari itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi menyebut agenda ini nantinya akan menggunakan sistem gelembung (bubble).

Dengan demikian, pemain timnas Indonesia dan Bangladesh sama-sama tak bisa bebas bergerak kecuali di dalam hotel, lapangan latihan, dan stadion tempat pertandingan. Sistem bubble ini sengaja diterapkan demi mendapat izin menggelar pertandingan uji coba dari pemerintah.

"Ini (supaya Bangladesh tidak perlu karantina saat tiba di Bali) yang akan kami sampaikan ke BNPB untuk permohonan bubble to bubble (sistem gelembung)," kata Yunus dalam pesan tertulis yang diterima VOI, Selasa, 11 Januari.

Saat ini PSSI sedang mengajukan izin ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait kedatangan Bangladesh ke Bali. PSSI berharap pemerintah bisa memberikan keringanan yakni tidak ada kewajiban karantina untuk skuat Bangladesh.

Sebab, sebelumnya diketahui bahwa sesuai ketentuan Satuan Tugas COVID-19, masa karantina warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA) dari luar negeri adalah 10 hari. Namun, beruntungnya, aturan ini tak berlaku bagi 13 negara, salah satunya Bangladesh.

Terlepas dari sistem gelembung yang akan diterapkan di laga uji coba nanti, timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Bangladesh sebanyak dua kali. Laga pertama akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada 24 Januari, sedangkan laga kedua di lokasi yang sama pada 27 Januari.

Soal uji ciba di agenda FIFA Matchday ini, PSSI sendiri berharap timnas Indonesia bisa memenangkan dua laga uji coba tersebut, sehingga bisa memperbaiki ranking di FIFA. Saat ini Indonesia bertengger di posisi ke-164 atau tepat di bawah Vanuatu dan Barbados.