JAKARTA - Sejumlah pebulu tangkis timnas Indonesia mengaku sempat kecewa dengan keputusan PP PBSI yang mundur dari Kejuaraan Dunia di Spanyol, namun menyadari bahwa pengunduran diri ini bertujuan demi kebaikan dan keselamatan seluruh atlet.
Salah satunya, yaitu atlet ganda putra senior Hendra Setiawan yang mengaku punya keinginan kuat untuk menambah gelar juara dunia keempat kalinya, setelah sebelumnya menjuarai edisi 2013, 2015 dan 2019.
"Kalau saya sendiri sih sayang, ya, tetapi melihat kondisi memang keputusan yang diambil sudah melalui pertimbangan yang matang. Ditambah kemarin Ahsan sempat cedera ankle. Belum tahu seberapa parah dan butuh berapa lama pemulihannya," kata Hendra dikutip dari Antara, Kamis.
Hendra juga ikut memperhatikan kondisi lonjakan kasus COVID-19 di Eropa, yang dinilai patut menjadi pertimbangan serius sebelum timnas berangkat ke Spanyol.
Dari nomor tunggal putra, ada Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting yang ikut bersuara soal pembatalan Indonesia untuk berlaga di Kejuaraan Dunia yang sudah memasuki edisi ke-26 ini.
Jonatan yang sebenarnya sedang menjalani masa latihan serius, tak menyayangkan keputusan induk organisasi dan menilai pembatalan tersebut merupakan hal yang tepat.
Persiapan matang juga sudah dilakukan Ginting, namun kasus peningkatan infeksi virus di Eropa adalah hal non-teknis yang harus dipertimbangkan demi keselamatan para peserta.
BACA JUGA:
"Dari diskusi dengan pemain lain dan pelatih, kami juga khawatir risiko seperti yang terjadi di All England kemarin bisa terjadi lagi. Beruntungnya, kami punya waktu untuk istirahat setelah dihajar rentetan turnamen kemarin," sebut Ginting.
Begitu pula dengan pebulu tangkis spesialis ganda campuran Melati Daeva Oktavianti, yang juga menilai kesehatan merupakan prioritas yang tidak bisa ditawar. Secara pribadi, dia lebih memilih untuk menarik diri karena khawatir terpapar COVID-19.
"Melihat situasi terkini, keputusan ini mungkin memang yang terbaik. Semuanya untuk menghindari risiko terpapar. Kesehatan tim paling utama," ujar Meli, sapaan karib pemain ganda campuran itu.