JAKARTA - Direktur Olahraga Persija Jakarta memberi tanggapan soal isu pemecatan yang membayangi Angelo Alessio. Ferry menyebut bahwa tak ada yang abadi dalam klub sekali pun sang pelatih, maka dari itu pihak klub masih akan melakukan evaluasi.
“(Terkait pemecatan) saya belum bisa berkomentar. Tidak ada yang abadi, bukan hanya pelatih, tapi pemain juga. Yang abadi adalah Persija," kata Ferry Paulus dalam keterangan yang diterima VOI, Selasa, 30 November.
Isu pemecatan yang membayangi Alessio tak lepas dari penampilan Persija yang masih inkonsisten hingga pekan ke-14 kompetisi Liga 1 2021. Di bawah asuhan Alessio, Macan Kemayoran tercatat baru mendapatkan empat kemenangan, enam kali imbang, dan empat kali kalah.
Terbaru, Persija Jakarta kembali menelan kelahan saat menghadapi Borneo FC. Padahal pertemuan itu bisa jadi momentum memacu semangat untuk bangkit. Sebab, laga itu digelar satu hari pasca Persija merayakan hari jadi ke-93.
Karena performa tim yang masih naik turun, Ferry tak menampik akan ada evaluasi untuk melihat nasib Alessio.
“Kami bicara per hari ini (Selasa), hari ke hari itu yang evaluasi ada presiden klub, manajer, dan beberapa talent scouting atau tim yang mengevaluasi itu,” jelas Ferry.
Dalam proses evaluasi nantinya, Ferry mengaku ia harus adil dalam menilai kinerja Alessio. Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat kinerja pelatih asal Italia tersebut terlihat belum maksimal.
Pertama, Ferry menilai Alessio tidak punya cukup waktu dalam mempersiapkan tim jelang bergulirnya Liga 1 musim ini. Hal itu karena Alessio baru mulai memimpin latihan perdana Macan Kemayoran pada 18 Juni 2021.
Belum genap sebulan menangani tim, Alessio memilih pulang ke negaranya, Italia. Hal itu bersamaan dengan keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menunda kick off Liga 1 musim ini pada 9 Juli karena pandemi COVID-19.
Sayangnya, setelah situasi membaik, Alessio justru kesulitan untuk kembali ke Indonesia. Hal itu karena adanya pembatasan warga asing yang masuk ke Indonesia.
BACA JUGA:
Mantan asisten Antonio Conte itu baru bisa kembali memimpin latihan Persija pada 3 September. Artinya, hanya dua hari sebelum Perdija tampil melakoni laga kontra PSS Sleman.
"Dengan kendala-kendala tersebut praktis persiapan hanya di ujung ketika kompetisi akan bergulir. Jadi kurang fair kalau kami menganggap (Alessio) seperti main sulap," tandas Ferry.
Dari sisi Alessio sendiri, sang pelatih agaknya sudah pasrah dengan keputusan tim jika memang harus mendepaknya. Hal itu dianggapnya sebagai konsekuensi dari pekerjaan.