Bagikan:

JAKARTA - Fanny Soegi secara terbuka mengkritik sistem pembayaran royalti oleh Soegi Bornean, grup lamanya. Dia menyebut adanya ketidakadilan terhadap orang-orang yang telah menulis lagu untuk grup asal Semarang itu.

Melalui akun X pribadinya, Fanny menyebut Soegi Bornean bertindak tidak adil dengan tidak membayar royalti untuk pencipta lagu “Raksa”.

“Pencipta lagu Asmalibrasi dibayar, pencipta lagu Raksa nggak dibayar. Gimana sihh @Soegibornean,” tulis Fanny Soegi dalam unggahan X, Minggu, 8 September.

Jauh lebih buruk, penyanyi 25 tahun itu menyebut orang yang tidak berhak justru menghabiskan hasil royalti lagu untuk berfoya-foya.

“Orang-orang yang nggak berhak bisa beli 2 mobil sekaligus, gitar mahal, foya2. Sedangkan pencipta lagu Asma masih ngontrak di Jogja, mana atapnya jebol lagi,” tulisnya.

“Bukan nominal yang ku garis bawahi, tapi nurani kalian. Band2 an kok serakah, nggak keren blas (sama sekali).”

Fanny juga menceritakan bagaimana dirinya ditekan ketika ingin bersuara mengenai sistem pembayaran royalti Soegi Bornean yang tidak adil.

“Bayangin aja, lagu Asma ini yang kalian denger di mana2, penciptanya sampai minjem uang untuk bayar sekolah anaknya. Nominal dari royalti lagu ini nggak main2, setengah Milyar lebih ada, tapi justru orang2 yang nggak punya hak dapat paling banyak & nggak transparan,” tulis Fanny.

“Sekarang aku nggak takut ancaman, aku perempuan, aku berpegang teguh keadilan,” tandasnya.