Bagikan:

JAKARTA - Perseteruan Fanny Soegi dengan grup lamanya, Soegi Bornean, menjadi semakin panas setelah penyanyi 25 tahun itu mengungkap “borok” yang ada di dalam grup selama ini.

Salah satu yang diungkap Fanny yaitu bagaimana penulis lagu “Asmalibrasi” yang merupakan nomor andalan Soegi Bornean, tidak mendapat hak ekonomi sebagaimana mestinya.

“Bayangin aja, lagu Asma ini yang kalian denger di mana2, penciptanya sampai minjem uang untuk bayar sekolah anaknya. Nominal dari royalti lagu ini nggak main2, setengah Milyar lebih ada, tapi justru orang2 yang nggak punya hak dapat paling banyak & nggak transparan,” tulis Fanny Soegi melalui X beberapa waktu lalu.

Setelah ramai dibicarakan publik, sosok yang menulis lagu “Asmalibrasi” pun menjadi pembicaraan di media sosial.

Akun Instagram Massive Music Entertainment memperkenalkan seorang penulis lagu bernama Dimec Tirta, orang di belakang keindahan lagu “Asmalibrasi”.

“Mungkin nama pencipta lagu yang satu ini belum familiar, namun ketika mendengar lagu ‘Asmalibrasi’ yang sempat viral tahun lalu, nama Dimec Tirta adalah satu dari penulis lagu yang menulis lagu tersebut,” bunyi penjelasan Massive Music Entertainment.

Disebutkan pula Dimec sebagai salah satu pendiri (founder) Soegi Bornean. Dia juga menulis beberapa lagu yang pernah dirilis grup asal Semarang itu.

“Sebagai founder dari grup musik Soegi Bornean juga grup orkes power Serempet Gudal, Dimec Tirta ikut andil dalam penulisan lagu-lagu Soegi Bornean. Selain itu, Dimec juga berperan dalam penulisan lagu untuk proyek solo Fanny Soegi bertajuk ‘Dharma’ dan ‘Arutala’ setelah Fanny hengkang dari grupnya.”

“Karya-karya Dimec juga bisa disimak dari beberapa lagu yang dibawakan oleh Jei Han & Bachir, Mas Tyar, Rentjang Rentjong, Sadam Jordans, Serempet Gudal, Ruang Musik Rahayu dan masih banyak lagi.”

Keterangan Massive Music tentang sosok Dimec Tirta pun diunggah ulang Fanny Soegi melalui Instagram Story.