Bagikan:

JAKARTA - Setelah sukses merilis single Pejalan, Bimasakti kali ini menawarkan formula nada yang mengusung tema persahabatan, cinta dan mimpi yang dibalut dengan kebiasaan para pendengar dengan mengambil sudut pandang kebiasaan begadang sampai fajar menjelang.

‘Hingga matahari terbit dan mata kita mulai tenggelam’, penggalan lirik yang sekaligus menjadi tema lagu Terbit dan Tenggelam sangatlah menarik bagi para pendengar lagu ini. Tentu, hal ini sangat relate dengan kebanyakan pemuda-pemudi yang membicarakan sesuatu sampai menjelang pagi.

Dikemas dengan musik yang segar dengan karakter suara Bimasakti yang kuat menjadikan pesan pada lagu ini akan cepat sampai pada saat pertama kali mendengarkannya.

Bimasakti menulis lagu ini dengan membawa pesan bahwa perjuangan dan mimpi harus terus berjalan meskipun kadang tidak sesuai dengan ekspektasi.

"Pesan bahwa perjuangan sebuah mimpi yang dilewati dengan cinta dan persahabatan akan besar artinya karena dengan isyarat mata pun biasanya seorang sahabat sudah mengerti apa yang sedang dialami oleh sahabatnya," kata Bimasakti dalam keterangannya.

Persahabatan, cinta, perjuangan dan mimpi adalah pesan yang ingin disampaikan Bimasakti untuk para pendengar lagunya. Terbit dan Tenggelam dikemas sebagai lagu yang easy listening dengan harapan mampu membuat penonton untuk sing along saat di panggung, dengan isian suara (backing vocal) para kawan-kawan setianya.

Tak berkarya sendiri, Bimasakti mengeksekusi lagu ini bersama sang gitaris Tonggeng Hendarta dengan penyempurnaan lirik dari seorang filsafat kenamaan, Heri Gimbal. Bimasakti juga mengajak The Galaxy pada setiap prosesnya, sehingga terwujudlah aransemen lagu dengan karakter yang kuat.

Rencananya, Bimasakti akan merilis album pada tahun 2024 ini.