JAKARTA - Posko anti tawuran yang didirikan Polsek Duren Sawit bersama warga setempat di sisi Jalan I Gusti Ngurah Rai, RW 01, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, dirusak massa pelaku tawuran pada Senin, 18 November, malam.
Posko anti tawuran itu dirusak menggunakan lemparan batu hingga petasan. Kaca jendela posko tersebut pecah akibat terkena lemparan batu dari kelompok warga Cipinang Jagal.
"Tadi sempat ada bangunan yang terbakar juga kena petasan dan molotov," kata Tony, warga sekitar kepada wartawan, Senin, 18 November, malam.
Dikatakan Tony, para pelaku tawuran dari warga Cipinang Jagal, Pulogadung, menyerang dari arah rel kereta api. Mereka terus menghujani batu dan petasan ke arah warga di RW 01 Kebon Singkong, Duren Sawit.
"Warga sini cuma bertahan saja, mereka serang terus dari arah rel kereta dengan batu dan petasan. Mereka menyerang secara tiba-tiba," ujarnya.
Bahkan diantaranya ada lemparan bom molotov di tengah aksi tawuran antar warga.
BACA JUGA:
Aksi tawuran itu baru dapat dibubarkan setelah adanya anggota Sabhara Polres Metro Jakarta Timur yang diterjunkan ke lokasi tawuran.
Setelah berhasil memukul mundur dua kelompok warga yang terlibat tawuran dengan tembakan gas air mata, arus lalu lintas yang sempat terhambat di Jalan I Gusti Ngurah Rai akhirnya dapat kembali mengalir lancar sekitar pukul 19.30 WIB.
Sementara pecahan batu dan kaca masih berserakan di atas aspal jalan tempat kejadian perkara (TKP) tawuran. Belum diketahui penyebab pasti aksi tawuran antar warga yang berbeda kecamatan tersebut.
Namun menurut Tony, aksi tawuran antar warga ini sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Tawuran tersebut sampai hari ini masih terus terjadi dan belum terselesaikan.