Bagikan:

JAKARTA - Aksi tawuran di Jalan I Gusti Ngurah Rai antara kelompok warga Kebon Singkong, Kecamatan Duren Sawit dengan warga Cipinang Jagal, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, menjadi pembahasan di tingkat kota.

Aparat Polres Metro Jakarta Timur bersama Satpol PP Jakarta Timur akan memperketat pengamanan di lokasi kejadian tawuran Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit.

Kabag Ops Polres Metro Jaktim AKBP Rachmat Eko Mulyadi mengatakan, pihaknya akan melakukan penjagaan di wilayah tersebut.

"Di wilayah ini (I Gusti Ngurah Rai) ada tiga Polsek yang dilibatkan karena merupakan wilayah perbatasan antara Duren Sawit, Pulogadung dan Jatinegara," ujarnya kepada wartawan, Selasa, 19 November.

Menurut dia, pihaknya bersama Pemkot Jaktim yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Timur tengah mencari solusi terhadap penyelesaian kasus tawuran di Jalan I Gusti Ngurah Rai (Kebon Singkong).

"Ya, masih belum final ini ya, rencana-rencana kegiatannya. Nanti mungkin ada rapat teknis lebih, lebih teknis lah yang diinisiasi oleh Wali Kota Jaktim," ucapnya.

Kasatpol PP Jakarta Timur Budhy Novian mengatakan, rapat teknis itu akan melibatkan sejumlah institusi pemerintah yang berkaitan dengan obat-obatan seperti BPOM, BNNK dalam kasus penyalahgunaan narkoba, aparat kepolisian, Sudin Dukcapil berkaitan dengan kependudukan, dan Satpol PP.

Hal itu dilakukan mengingat para pelaku tawuran itu disinyalir mengkonsumsi minuman beralkohol dan penyalahgunaan narkoba saat melancarkan aksinya.

"Untuk antisipasi dalam jangka pendek yang memungkinkan untuk dilakukan adalah pelibatan semua potensi masyarakat dan juga aparat pemerintah kecamatan, kelurahan, Satpol PP termasuk juga unit kerja perangkat daerah (UKPD) yang lainnya untuk bisa secara bergantian melakukan penjagaan stasioner di titik lokasi yang saat ini sudah dipetakan, seperti di Jalan I Gusti Ngurah Rai dan Jalan Basuki Rahmat (Bassura)," ujarnya.

Jumlah personel Satpol PP yang akan diterjunkan sebanyak 70 orang bersama dua pilar lainnya, yakni kepolisian dan TNI.

"Kita akan piket bersama dengan tiga pilar dari kepolisian (polres-polsek) dan TNI (Kodim-Koramil)," katanya.

Seperti diketahui, aksi tawuran di Jalan I Gusti Ngurah Rai terjadi pada Senin, 18 November, malam. Satu gapura di wilayah RW 01 Kelurahan Klender, Duren Sawit, terbakar. Sementara posko anti tawuran di kawasan juga hancur dirusak massa.

Aksi tawuran itu juga sempat terjadi pada Minggu, 10 November, lalu. Satu orang dari warga Cipinang Jagal tewas akibat tertabrak kereta saat melakukan aksi tawuran.