Bagikan:

JAKARTA - Tawuran antar dua kelompok warga di perbatasan wilayah Duren Sawit dan Pulogadung, Jakarta Timur ini juga memanfaatkan jalur kereta api (KA) kawasan Klender sebagai arena tawuran pada Kamis, 21 November, subuh.

Pasalnya di jalur KA tersebut para pelaku tawuran dapat dengan mudah menjangkau batu di rel KA untuk melempari musuhnya.

Para pelaku tawuran dari arah Cipinang Jagal, Pulogadung melakukan serangan terhadap warga Kebon Singkong melintasi jalur KA tanpa tembok pembatas. Sejumlah warga dapat dengan leluasa mengakses jalur KA tersebut.

Akibatnya, banyak bebatuan dari rel KA yang berserakan di dua ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit. Bebatuan tersebut berasal dari lemparan yang dilakukan warga Cipinang Jagal.

Aksi tawuran di ruas jalur KA Klender ini terjadi pada saat jam kereta commuter line dan kereta api jarak jauh beroperasi.

"Aman, belum ada informasi gangguan perjalanan KA," kata Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 21 November, pagi.

Ixfan menyebutkan, masyarakat umum dilarang berada di jalur KA. Para pelanggarnya dapat dikenakan sanksi.

"Kalau aturanya setiap orang dilarang berada diarea terlarang jalur KA, selain petugas yang melakukan perawatan infrastruktur," ujarnya.

Ixfan mengimbau, KAI Daop 1 Jakarta melarang orang yang bukan petugas KAI berada dan beraktivitas di jalur KA untuk keselamatan dan keamanan bersama.

Sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian pasal 181 ayat (1) "bahwa setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api; menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api; atau menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api."

"Mengimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan di sekitar area jalur KA. Jika masyarakat melihat adanya potensi bahaya ataupun kegiatan yang mencurigakan di jalur kereta api dapat melaporkannya kepada petugas stasiun terdekat," katanya.

Sebelumnya, warga Cipinang Jagal, Pulogadung ditemukan tewas tertemper kereta saat melakukan aksi tawuran di jalur kereta api, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Minggu, 10 November.

Korban tewas diakibatkan tertabrak kereta saat aksi tawuran berlangsung.

"Ada satu orang anak remaja warga Kampung Jagal Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung Jaktim yang tertabrak kereta api. Korban MD (meningga dunia)," kata Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno saat dikonfirmasi, Minggu, 10 November.

Sutikno menjelaskan, aksi tawuran antarwarga Jagal, Pulogadung dengan Cipinang Muara, Jakarta Timur.

“TKP Jl. I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Cipinang Muara Kecamatan Jatinegara Jaktim (seberang jembatan kebon singkong, Duren Sawit Jaktim)," ucapnya.