Bagikan:

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus melakukan evakuasi terhadap rangkaian KA Turangga relasi Surabaya Gubeng–Bandung dan Commuterline Bandung Raya di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur–Stasiun Cicalengka.

Dalam proses evakuasi tersebut, 200 personel dikerahkan yang terdiri dari tim KAI, KAI Commuter, BTP wilayah Jabar Kemenhub, Basarnas, dan Stakeholders terkait lainnya.

KAI juga menggunakan alat berat berupa 1 unit crane, 6 unit dongkrak elektrik, serta peralatan pendukung alat berat lainnya. Adapun material yang digunakan dalam proses perbaikan jalur tersebut yaitu 100 buah bantalan rel.

“Saat ini telah berhasil mengevakuasi 8 unit kereta Turangga dan 6 unit kereta Commuterline Bandung Raya. Sehingga yang masih tersisa di lokasi kejadian yaitu 2 unit lokomotif dan 4 unit kereta. KAI bersama seluruh stakeholders berusaha semaksimal mungkin agar proses evakuasi dapat tuntas dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus kepada media, Jumat, 5 Januari.

PT KAI juga menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang KAI atas gangguan yang terjadi sehingga memengaruhi perjalanan.

“KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA yang terjadi. Selama proses evakuasi berlangsung, perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur–Cicalengka dilakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain,” kata Joni.