Perjalanan Terkendala Banjir, PT KAI Kembalikan 100 Persen Tiket Pembatalan di Wilayah Semarang
Petugas menyingkirkan barang-barang dari peron Stasiun Tawang di Semarang yang terendam banjir pada Sabtu 31 Desember 2022. (Antara/Aji Setyawan)

Bagikan:

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api yang terjadi sejak 31 Desember 2022 hingga hari ini, Minggu, 1 Januari 2023, yang diakibatkan oleh banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya. 

"KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan perjalanan kereta api yang diakibatkan oleh bencana alam ini," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resmi, Minggu, 1 Januari. 

Adapun penyebab terganggunya perjalanan kereta api tersebut lantaran curah hujan yang sangat tinggi sejak Sabtu dini hari, sehingga menyebabkan terjadinya banjir yang menggenangi beberapa titik jalur kereta api dan aktivitas di Stasiun Semarang Tawang. 

Akibatnya, pelayanan penumpang di Stasiun Semarang Tawang sampai dengan saat ini dialihkan ke Stasiun Semarang Poncol. 

Oleh karena itu, KAI telah memberikan Service Recovery bagi pelanggan yang terdampak sesuai aturan yang berlaku. 

KAI juga memberikan kompensasi berupa pengembalian tiket hingga 100 persen di luar bea pesan dengan masa pembatalan maksimal tujuh hari sejak jadwal keberangkatan KA. 

Khusus untuk pelanggan yang akan naik KA dari Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Semarang Poncol, namun terhambat perjalanannya akibat banjir juga berhak mendapatkan pengembalian tiket 100 persen. 

"Bagi para pelanggan yang sedang dalam perjalanan dapat langsung berkomunikasi dengan kondektur yang bertugas melalui nomor HP yang tertera di setiap dinding kereta. Pelanggan dapat menanyakan informasi terbaru terkait kondisi perjalanan KA yang saat ini sedang digunakan," jelas Joni. 

Hingga saat ini, KAI tengah melakukan berbagai upaya untuk normalisasi jalur sehingga dapat dilalui kembali oleh perjalanan kereta api. 

Terkait normalisasi tersebut, KAI bahkan menerjunkan petugas jalan rel dan jembatan untuk memperbaiki jalur yang terendam, mengerahkan sarana penolong untuk mempercepat proses penanganan, dan mengoperasikan pompa-pompa air untuk mengurangi debit air yang ada di stasiun. 

"Kami atas nama manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanannya terganggu akibat banjir yang terjadi," ujar Joni. 

"Seluruh petugas sedang berupaya semaksimal mungkin agar dapat mengurangi keterlambatan perjalanan dan menormalisasi kembali perjalanan KA," tandasnya.