Bagikan:

JAKARTA - Jalur rel kereta api terendam imbas banjir yang terjadi di beberapa titik di wilayah Semarang, Jawa Tengah.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) memutuskan merekayasa lalu pola operasi jalan memutar untuk 14 KA ke jalur selatan.

EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, rekayasa lalu pola operasi jalan memutar untuk 14 KA dari jalur utara ke jalur selatan dilakukan untuk mengurangi keterlambatan perjalanan kereta lebih banyak lagi.

Adapun 14 kereta tersebut yakni KA Pandalungan sebanyak 2 KA. Lalu, KA Argo Bromo Anggrek sebanyak 2 KA. Kemudian, KA Majapahit sebanyak 2 KA.

Selanjutnya, KA Kertajaya sebanyak 2 KA. Kemudian, KA Sembrani; KA Brawijaya; KA Harina; KA Darmawangsa; KA Gumarang dan KA Jayabaya.

“Rekayasa pola operasi jalan memutar bagi KA-KA tersebut untuk mengurangi dampak kelambatan lebih banyak lagi,” kata Agus dalam keteramgan resmi, Kamis, 14 Maret.

Kata Agus, pembatalan dapat dilakukan hingga 7 hari setelah jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket. Untuk syarat dan detail ketentuan selengkapnya, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, Contact Center KAI melalui telepon di 121, atau media sosial KAI121.

Agus juga bilang KAI memberikan service recovery kepada penumpang yang terdampak kelambatan tinggi perjalanan KA akibat banjir tersebut berupa minuman, makanan ringan, dan makanan berat.

Dia menyebut, imbas dari jalur kereta yang terendam banjir empat perjalanan kereta api dibatalkan per Kamis 14 Maret, pukul 04.30 WIB.

Adapun KA-KA yang dibatalkan pada Kamis pagi ini yaitu:

1) KA Ambarawa Ekspres relasi Semarang Poncol-Surabaya pasarturi.

2) KA Blora Jaya relasi Cepu-Semarang Poncol.

3) KA Kedungsepur relasi Semarang Poncol-Ngrombo.

4) KA Banyubiru relasi Semarang Tawang Bank Jateng-Solo Balapan.

“KAI menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan KA-KA tersebut. Bagi para calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa membatalkan tiket di loket stasiun dan bea akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan,” kata Agus.

Agus bilang, KAI menyiapkan petugas yang bersiaga di titik-titik banjir untuk memastikan keselamatan dan menyiapkan material yang diperlukan untuk normalisasi jalur bisa dilalui kereta api.

Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng hingga saat ini tidak melayani naik dan turun penumpang sampai dengan kondisi banjir teratasi.

“Kami atas nama manajemen dan seluruh jajaran KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan dan kami sedang berupaya secara maksimal agar seluruh perjalanan KA dapat kembali normal,” tutup Agus.