Bagikan:

JAKARTA - Boleh Gig kembali digelar setelah mengalami vakum beberapa waktu. Dalam acara ini, selain menampilkan musisi-musisi lintas genre dengan karya terbarunya, juga diselingi diskusi dan tanya jawab dengan topik seputar musik. Acara ini juga menjadi titik temu antara musisi, label, media dan juga pelaku industri musik.

Edisi baru Boleh Gig berlangsung pada Senin, 7 Juli malam dengan mengambil tempat di Bostha Jakarta, Cipete Selatan, Jakarta Selatan. Seperti pada edisi-edisi sebelumnya, kali ini, Boleh Gig menghadirkan tiga musisi yang membawakan karya-karya mereka. Ketiga nama yang tampil malam tadi adalah Manusia Aksara, Alessa, dan After Nourway.

Sekitar jam 8 malam, acara dibuka dengan talk show singkat yang kali ini membahas tentang salah satu hal yang sedang hangat di industri musik digital. Kali ini, Angga ‘Foster’ dari Stoodio.id, menjelaskan tentang bagaimana perkembangan musik digital di daerah luar pulau Jawa.

Acara kemudian berlanjut dengan penampilan After Nourway. Duo yang terdiri dari Arrafiu Asyqar (Rafi) pada piano dan synth, dan Marvino Qristandi (Vino) pada vokal mampu menghipnotis para penonton dengan karya-karya mereka seperti I Can’t Save Us, Never Mine dan pastinya lagu yang mengangkat nama mereka, No Good in Goodbye.

Sebuah nomor cover dari Tulus juga dibawakan After Nourway. Setelah itu, After Nourway yang kini bernaung di bawah label Warner Music Indonesia menutup penampilan dengan lagu Hilang Rasa yang secara mengejutkan juga menampilkan Ashira Zamita

Usai After Nourway, giliran band asal Majalengka, Alessa yang tampil di panggung Boleh Gig. Berbeda dengan penampilan mereka biasanya yang full band, kali ini trio yang terdiri dari Elton (gitar), Putri Sashii (vokal), dan Andri (drum) mengusung konsep minimalis.

Alessa membuka membuka penampilan dengan lagu milik D’Masiv, Cinta Ini Membunuhku, dilanjutkan dengan Bintang Kehidupan dari Nike Ardilla. Alessa juga membawakan lagu karya mereka sendiri yang baru dirilis beberapa waktu lalu, Katakan sebelum menyudahi penampilan dengan melantunkan lagu Pergilah Kasih dari Chrisye dan Selalu Salah milik Geisha.

Manusia Aksara menjadi penutup gelaran Boleh Gig kali ini. Grup musik yang dimotori oleh Hafizh Weda dan Romano Jaya tersebut tampil dengan konsep akustik membawakan karya-karya mereka dari album Selamat Datang di Era Penuh Kejutan.

Meskipun dengan nuansa akustik, Manusia Aksara tetap tampil dengan penuh energi. Di lagu Semesta Semesta, sang vokalis Weda, membawakan lagu tersebut secara emosional dan juga mengajak seluruh penonton untuk bernyanyi bersama. Tidak lupa, mereka membawakan Jalur Alternatif yang kini telah dirilis dalan tiga versi.

Manusia Aksara menutup penampilan dengan lagu Terbit di Selatan yang menjadi akhir dari gelaran Boleh Gig edisi keenam ini.