Rayakan Hari Musik Nasional, 100 Musisi dan Kibordis Semarakkan Konser Bersratus
Konferensi pers Konser Bersratus di Jakarta, Kamis. (Rifky Nugraha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia), DSS (Don Sistem Suara), dan KUBI (Kibordis Untuk Bangsa Indonesia), bekerja sama merayakan Hari Musik Nasional dengan menghelat konser akbar bertajuk Konser Bersratus di Avenue of Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta, pada pukul 13:00-21:00 WIB, 18 Maret mendatang. Event ini digelar dengan tagline 'Musik Indonesia Keren'.

"Ada 100 penyanyi, 100 kibordis dan musisi pendukung lainjya yang akan tampil. Mereka berasal dari berbagai genre musik. Mulai dari musik tradisi, musik berbahasa daerah, pop, rock, hingga musik jazz. Semuanya mencerminkan tekad kita bersama, bahwa musik Indonesia keren," tutur Once Mekel selaku ketua pelaksana dalam konferensi pers Konser Bersratus di Jakarta, Kamis.

Para penyanyi itu di antaranya adalah Sandhy Sandoro, Marcell Siahaan, Vina Panduwinata, Sarah Fajira, Andre Hehanussa, Reza Artamevia, Iwa K, Endah & Rhesa, Elfa's Singer, Pasto, Tony Wenas, Tantowi Yahya, Kadri & Makara, 3 Composers, Sandy Canester & Mansen Munthe, Rumpies, Titik Hamzah, Sundari Soekotjo, Lita Zen & Agus Wisman, Candra Darusman, Ridho Hafiedz, Shelomita, Ivan Nestorman, dan tenu saja Once Mekel.

Kemudian, Barry Likumahuwa, Jolene Marie, Danilla, Dewanda, Novia Bachmid, Aliya, Ghea Youbi, Viki Sianipar, Swaradara & Ricad Hutapea, Senandung Pelangi, Manshur Angklung, dan nama besar lainnya di Pentas Musik Indonesia.

Selain penyanyi, terdapat juga para kibordis yakni Dwiki Dharmawan, Candra Darusman, Adri Adrian Kla, Fariz RM, Albert Alphiano, Andi Bayou, Arif Ginda, Adri Prematura, Alfin Presley, Agus Hardiman, Ahmad Syarif, Airin Aditya, Andi Sujadi, Andri Amrose, Andi Mahdar, Amir Agepe, Abi. S, Arini Cahayawati, Aria Andi Putra, Agus DJ, Adnin, Bambang 'Koko' Wijanarko, Balianto, Bung Karno, dan Copa.

Lalu, Cincin Lopez, Krisdinar, David Klein, Denni Ireng, Doan Wulandar, David Manuhutu, Donny Joesran, Difki Mashadi, Didi Eka, Dana Punk, Dani Rifai, Didi Cikeza, Donny Vandalis, Donny Zaurus, Elsa Sigar, Eka Bhakti, Eghay Shynth, Ester Sitorus, Fanny Kuncoro, Fadil Indra, Fredy, Gumi, Hendri Wijaya, Hafiz AR, Hafid H. Andriyono, Hendy HS, Harry Budiman, Hamid Alatas, Ika Maya, Irianti Emingpradja, Indra Qadarsih, Iwang Noorsaid, Johannes, Johanes Gondo, Jaka Cita, Jesalfa, Kevin Suwandy, Krisna Siregar, dan Krisna Pramesvara.

Serta, Marusya Nainggolan, Mohammad Syarif, Mega Pratiwi, Meti Yusuf, Matalino, Nana Bayek, Nita Artsen, Nial Djuliarso, Nyong Anggoman, Nadine Makaleo, Niko Aji Bandi, Putut Mahendra, Peter Sugiharto, Pupun Remi Ramadhan, Rully Madewa, Riki Poetiray, Rolly Anwari, Rio Rinaldo, Rio Ricardo, Rafael Inve, Ramadhani Syah, Raden Agung, Rezara, Rudy Octave, Roberto Joko, Rene Sinclair, Rusdi Kahar, Rury Key, Selandiawan, Tiwy Sakohachi, Triono, Teffy Maine, Tamam Hoesein, Tommy Wasis, Uli Madewa, Viki Bagus, Viki Sianipar, Wiwi Geger, Wiwi GV, Welly Fantasma, Wiwiek Soedarmo, Windy Setiyadi, Yessy Kristanto, Yongky Vincent, Yosef Sitompul, dan Yoesrif Madjid.

Sebagai informasi, sejarah lahirnya Hari Musik Nasional tidak lepas dari peran aktif PAPPRI. Pada 2003, saat organisasi ini dipimpin Dharma Oratmangun, Penetapan Hari Musik Nasional dilakukan oleh Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarno Putri, yang ketika itu masih bernama Hari Musik Indonesia.

Setelah itu, di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, peringatan hari musik pun ditetapkan sebagai hari nasional, melalui Keppres No.10 Tahun 2013, dengan nama Hari Musik Nasional.

Salah satu dasar pemikiran dalam Keputusan Presiden tersebut dinyatakan bahwa musik memiliki peran strategis dalam pembangunan.

Ketua umum PAPPRI yaitu Tony Wenas mengemukakan, organisasi ini sebagai wadah para pencipta lagu, penyanyi, dan pemusik Tanah Air memiliki peran penting dalam mendorong perbaikan ekosistem musik.

"PAPPRI yang turut menginisiasi dan mendorong penetapan Hari Musik Nasional berkepentingan memanfaatkan momentum Hari Musik Nasional untuk lebih menggerakkan kesadaran dan apresiasi segenap elemen masyarakat mengenai pentingnya musik dalam keseharian, untuk masa depan serta menjaga kesatuan dan persatuan," simpul Tony Wenas.