JAKARTA - Tanggal 8 Maret kemarin ditetapkan sebagai Hari Perempuan Internasional. Melihat hal itu, trio wanita asal Garut, Voice of Baceprot, membagikan tanggapan melalui media sosial Instagram.
Dalam unggahan foto itu, mereka menyampaikan pesan dalam secarik kertas dan rentetan tulisan dalam keterangannya.
"Sebagai wanita, kami sering diabaikan dan disalahpahami. Tapi hari ini, kami merayakan apa artinya suara kami didengar. Ini untuk kita semua wanita yang mengejar impian kita dan membunuhnya. Selamat Hari Perempuan Internasional!," ujar mereka.
Keberaniannya ini, sontak membuat warganet saling melempar argumen di kolom komentar.
Padahal menurut sejarahnya, pada 1977 Hari Perempuan Internasional diresmikan oleh perserikatan bangsa-bangsa untuk memperjuangkan hak perempuan dan mewujudkan perdamaian dunia.
BACA JUGA:
Hari tersebut pertama kali dirayakan pada 28 Februari 1909 di New York oleh Partai Sosialis Amerika.
Selain itu, hal itu juga didukung dari demonstrasi yang dilakukan para perempuan di Petrograd pada 8 Maret 1917 yang berhasil memicu terjadinya revolusi di Rusia.
Kemudian, Hari Perempuan Internasional secara resmi dijadikan sebagai hari libur nasional di Uni Soviet, Rusia pada 1917.
Itulah opini dan harapan para personel Voice of Baceprot di momen peringatan Hari Perempuan Internasional.
Foto: Voice of Baceprot (Instagram @voiceofbaceprot)