Bagikan:

JAKARTA - Seniman yang membuat karya seni untuk album terbaru Megadeth, The Sick, The Dying… And The Dead! mengajukan tuntutan hukum terhadap raksasa thrash metal tersebut. Dia mengklaim belum menerima bayaran ntuk karyanya.

Menurut The Hollywood Reporter, dalam gugatan yang diajukan pada 3 Februari di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur New York, ilustrator dan desainer yang berbasis di New York, Brent Elliott White, mengatakan dirinya dihubungi pada awal 2020 tentang pembuatan konsep desain dan karya seni untuk album studio Megadeth yang akan datang, yang kemudian menjadi album penuh ketiga Megadeth yang melibatkannya dalam merancang dan memproduksi karya seni.

White sebelumnya bekerja dengan Trivium, Job For A Cowboy, Death Angel, dan Arch Enemy.

Pada pertengahan April 2021, Megadeth menetapkan konsep dan karya seni yang akan menjadi dasar sampul album mereka yang sekarang berjudul The Sick, The Dying… And The Dead! Sekitar waktu ini, White mengatakan dia diminta untuk membuat karya seni sampul untuk rilisan EP, yang juga dia kerjakan.

Pada 22 Juni 2022, CEO 5B Artists + Media (dan manajer Megadeth) Bob Johnsen memberi tahu White bahwa Megadeth telah mengerjakan kostum untuk tur yang akan datang dan membutuhkan rendering tambahan dari karya seni yang dipilih untuk sampul album karena dekorasi panggung untuk tur tersebut akan didasarkan pada seni sampul album, kata gugatan itu.

Melalui teks, White mengingatkan Johnsen bahwa dia masih belum memiliki kontrak tertulis dengan Megadeth dan belum dibayar untuk pekerjaannya.

"Saya tahu waktu rilis album sangat padat tetapi saya harus menyebutkan bahwa setiap pengiriman, termasuk seni album, bergantung pada kompensasi dan kontrak. Jadi kita harus segera menyelesaikannya," kata White.

Pada 23 Juni 2022, tanpa perjanjian yang ditandatangani dengan White dan tanpa membayar apa pun kepada dia atas karyanya, Megadeth merilis karya seni White dan — "yang mengejutkan" White, menurut gugatan itu — memberi kredit kepada pentolan Megadeth, Dave Mustaine untuk "Art Concept" album tersebut.

White menggugat Megadeth, Universal Music Group, dan lainnya karena pelanggaran hak cipta. Dia meminta pengadilan memutuskan untuk menghentikan Megadeth dan label rekaman untuk menggunakan karya seni tersebut.

Tak sampai di situ, White juga menuntut ganti rugi dan pencairan keuntungan.