JAKARTA - Chevrolet berniat meluncurkan versi tertinggi dari jajaran Corvette, Zora. Dilaporkan mobil ini memiliki sistem turbocharging berkolaborasi dengan elektrifikasi yang sama seperti ZR1 terbaru, namun lebih bertenaga dari varian lainnya.
Ini juga diperkuat dengan tangkapan kamera mata-mata yang menampilkan Corvette Zora sedang diuji coba dalam sirkuit Nurburgring, Jerman.
Dilaporkan CarBuzz, Jumat, 13 September, eksteriornya hampir menyamai Corvette ZR1 yang dibaluti dengan stiker kamuflase di seluruh bodi. Tetapi bila dilihat lebih dekat, terdapat elemen yang hanya ditemukan pada varian E-Ray atau Plug-In Hybrid (PHEV).
Di bagian depan, terdapat elemen seperti tumpukan pendingin pada sisi radiator menyerupai versi PHEV. Terlebih lagi, terdapat stiker kuning kecil pada mobil ini yang menunjukkan bahwa powertrainnya dialiri oleh listrik.
Corvette Zora diharapkan akan memakai mesin V8 twin-turbo yang digabungkan dengan tiga motor listrik yang menyalurkan tenaga ke semua roda (AWD) sehingga memberikan akselerasi maksimum. Namun, diperkirakan tipe RWD juga bakal disediakan.
BACA JUGA:
Sayangnya, pihak General Motors sebagai perusahaan induk masih bungkam mengenai spesifikasi dari varian paling ekstrim dari keluarga Corvette ini. Tetapi, diperkirakan performanya menggabungkan efisiensi BBM ala E-Ray dengan buasnya tenaga dari ZR1.
Kemungkinan motor listriknya akan menghasilkan tenaga 160 dk. Bila digabungkan dengan mesin bensinnya, maka Corvete Zora akan memiliki tenaga sebesar 1.224 dk.
Berdasarkan prototipe yang diuji di sirkuit legendaris tersebut, dipastikan mobil bertenaga dahsyat ini akan memiliki suspensi yang disetel ulang, ban performa tinggi, serta aerodinamika lebih optimal dari sebelumnya.
Meskipun peluncurannya belum bisa dipastikan, kemungkinan Zora akan menandai debutnya dalam pasar supercar pada tahun 2025 mendatang dan dirumorkan Chevrolet hanya menyediakannya dalam jumlah yang terbatas.