JAKARTA - Salah satu supercar asal Amerika Serikat, Chevrolet Corvette terkenal akan mesin V8 naturally-aspirated (NA) dengan suara buas khas American Muscle. Namun, bagaimana bila mesin V8 digabungkan dengan motor listrik ?
Baru-baru ini, Chevrolet memamerkan Corvette elektrik pertama pada pameran New York Auto Show, yang sebelumnya sudah ditunggu-tunggu selama dua tahun.
Mobil yang bernama Corvette E-Ray digandeng mesin bensin V8 6,2 liter yang bersatu dengan motor listrik, yang dikawinkan juga dengan sistem penggerak empat roda dengan menawarkan akselerasi cepat.
Dengan mesin tersebut, E-Ray dapat mengeluarkan daya 488 dk dan torsi 637 Nm yang disatukan dengan motor listrik depan bertenaga 157 dk dan torsi 169 Nm, yang dijumlahkan menjadi 645 dk. Corvette E-Ray dapat berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 2,5 detik.
Tenaga yang ditawarkan hampir menyamai supercar teranyar milik McLaren, Artura yang dapat menghasilkan daya 671 dk dengan mesin V6 yang lebih ringan. Dengan kemunculannya di New York Auto Show 2023, dilansir dari Autocar, Rabu, 5 April sekaligus menandai 70 tahun hari kelahiran Corvette generasi pertama yang diperkenalkan pada pameran Motorama.
Pihak Chevy juga mengklaim bahwa E-Ray merupakan mobil pertama yang dibekali mesin V8 NA digabungkan dengan motor listrik. Mobil ini digadang-gadang akan menyaingi supercar hybrid lainnya, yakni McLaren Artura yang menggunakan mesin V6 twin-turbocharged dengan powertrain hybrid.
BACA JUGA:
Harga yang dibanderol untuk membeli Corvette E-Ray mulai dari 102.900 dollar AS atau kisaran Rp1,5 miliar.