JAKARTA - Honda akan meramaikan pasar motor listrik secara global dengan berencana menghadirkan Activa EV yang dikabarkan akan meluncur secara global pada akhir tahun 2024.
Dikutip dari Gaadiwaadi, Jumat, 13 September, produsen otomotif ini akan menguji produksi motor tersebut yang akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang. Selain itu, pabrikan juga meningkatkan kapasitas produksinya dengan memperkenalkan dua jalur produksi di Gujarat dan Karnataka, India.
Langkah ini dirancang untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap kendaraan roda dua bermesin bensin dan kendaraan listrik.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa pemesanan resmi dan pengiriman ke pelanggan diperkirakan akan dimulai pada Februari 2025 mendatang. Hal ini harus dilakukan demi mengejar ketertinggalan merek tersebut pada segmen ini, mengingat pasarnya tengah berkembang di India.
Selain itu, Honda memiliki target meningkatkan pertumbuhan melebihi 15 persen untuk tahun 2024 hingga 2025. Lebih lanjut, pembangunan produksi lini ketiga di pabrik Gujarat diperkirakan akan menghasilkan tambahan volume sekitar 6.600 unit.
Terlebih lagi, para pesaingnya seperti Hero MotoCorp, Bajaj, dan TVS telah menerima keuntungan dari penjualan e-scooter dan Honda ingin memperoleh hal serupa.
BACA JUGA:
Sebenarnya Honda telah lama menggarap Activa listrik, namun tampaknya mengalami penundaan. Bahkan pada tahun 2020 pabrikan tersebut sempat menepis pembicaraan mengenai kehadiran motor tersebut.
Terdapat beberapa kendala yang memang diungkapkan Honda, seperti harga baterai, hingga kurangnya infrastruktur pengisian daya yang memadai. Namun, seiring dengan perkembangan yang signifikan selama tiga tahun terakhir, Honda bersiap meluncurkan Activa EV.
Meskipun spesifikasinya masih disembunyikan oleh Honda, diperkirakan Activa EV akan memiliki baterai yang dapat memberinya jarak tempuh hingga 100 km dalam sekali pengisian daya.
Selain Activa EV, Honda juga sedang berupaya mengembangkan dua model kendaraan roda dua listrik serta baterai yang akan dirakit secara lokal di India. Dikabarkan sistem pertukaran baterai sedang dipertimbangkan.