JAKARTA - General Motors (GM) telah meluncurkan model pikap truk listrik GMC Hummer EV akhir 2021 lalu. Kemunculannya menjadi sebuah fenomena tersendiri karena mengusung nama ‘Hummer’ yang telah disuntik mati pada 2010 lalu.
Mobil tersebut mendapatkan sambutan beragam dari publik. Meskipun kini hanya dihadirkan di pasar Amerika Serikat (AS), tapi pikap truk tersebut berpeluang hadir di pasar lain seperti Filipina.
Dilansir dari Top Gear Philippines, Rabu, 7 Agustus, sebuah dokumen homologasi dari Land Transportation Office (LTO) mengenai Hummer EV telah bocor ke publik. Informasi tersebut menunjukkan bahwa tenaga maksimumnya mencapai 746 kW atau 1.000 dk berasal dari tiga motor listrik.
Sayangnya, dokumen tersebut tidak menyebutkan angka torsi pada mobil ini. Namun, pabrikan mengeklaim bahwa Hummer EV memiliki torsi puncak hingga 1.625 Nm.
Tidak hanya memiliki tenaga dahsyat, mobil tersebut juga memiliki fitur CrabWalk yang membuatnya berjalan secara diagonal seperti kepiting pada kecepatan rendah. Kemudian, terdapat Extract Mode yang dapat meningkatkan suspensi udara adaptif hingga 152,4 mm.
BACA JUGA:
Wujud tangguh dari mobil ini juga menggambarkan bobot pada mobil ini. Pabrikan dari Amerika Serikat (AS) ini mengklaim Hummer EV memiliki berat sekitar 10.000 pon atau 4,5 ton sekaligus menjadikannya sebagai mobil produksi terberat yang pernah dijual di negeri Paman Sam.
Sejak pertama kali diluncurkan, mobil ini mendapatkan berbagai kritikan karena memiliki ukuran, massa, dan akselerasi yang menimbulkan kekhawatiran akan bahaya yang ditimbulkan bagi pengguna jalan lain jika terjadi tabrakan atau juga bisa merusak jalan dengan bobotnya.
Mobil tersebut ditawarkan dengan paket baterai 24-module berkapasitas 246 kWh yang membuatnya mampu berjalan sejauh 529 km dalam keadaan baterai terisi penuh.
GMC Hummer EV dihadirkan dalam wujud pikap truk empat pintu dan SUV lima pintu. Mobil ini dirakit di pabrik Detroit, Michigan, AS milik GM.
Mobil ini menjadi pesaing langsung dari model seperti Tesla Cybertruck dan Rivian R1S, dengan harga mulai dari 98.845 dolar AS hingga 140.295 dolar AS (Rp1,5 miliaran hingga Rp2,2 miliaran).