Drama Tesla Cybertruck Belum Usai, Pengirimannya ke Pelanggan Tertunda Karena Hal Ini
Ilustrasi Tesla Cybertruck (sumber: Tesla)

Bagikan:

JAKARTA - Debut Tesla Cybertruck berjalan tidak mulus di pasar otomotif. Setelah beberapa kali para penggunanya mengeluhkan kualitas dari pikap ini, model ini kembali dihadapkan masalah bahkan sebelum dikirimkan ke pelanggan.

Dilansir dari CarBuzz, Rabu, 17 April, pikap tersebut menghadapi masalah mekanis setelah keluar dari jalur produksi. Banyak calon pemilik mengeluh di forum “Cybertruck Owners Club” yang menerima pemberitahuan bahwa pengiriman mobilnya telah dibatalkan karena “penundaan yang tidak terduga”.

“Kami perlu membatalkan janji pengiriman Anda untuk besok dan kami akan menghubungi Anda lagi ketika kami dapat mengembalikan Anda sesuai jadwal," tulis pemberitahuan tersebut.

Rincian penundaan pengiriman tidak diungkapkan ke pemilik, namun menurut pengguna akun X yang merupakan koresponden lama Tesla, Whole Mars Catalog, mengatakan pengiriman Cybertruck dihentikan selama tujuh hari karena terdapat masalah pada pedal akselerator truk.

Hal ini dibenarkan oleh salah satu pemilik model ini, Avery21, mengatakan masalahnya ada pada pelumas yang menyebabkan pedal gas selip. Pihak Tesla sendiri masih bungkam soal hal ini, namun hal ini tentu saja merupakan sesuatu yang tidak disukai oleh para pemilik yang telah dengan sabar menunggu Cybertrucks mereka selama beberapa waktu.

Sebelumnya, para pengguna mengeluhkan kualitas dari pikap ini karena terdapat karat yang mengotori eksterior luar setelah mengendarainya selama dua hari di tengah hujan. Ini sekaligus menepis klaim dari CEO Tesla Elon Musk, yang mengatakan bahwa material baja pada bagian eksterior memiliki kemampuan tahan karat.

Pada Januari lalu, salah satu pengguna membagikan sebuah foto Cybertruck miliknya yang menunjukkan ketidaksempurnaan bagian bodi, termasuk terdapat celah berjarak seperdelapan inci pada panel belakang yang terpasang tidak rapih.

Kemungkinan ketidaksempurnaan dalam produksi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk mungkin kurangnya pemeriksaan sebelum kendaraan dikirimkan kepada pelanggan, yang kini meninggalkan ketidakpastian akan kualitas kendaraan tersebut.