JAKARTA - Kabar buruk kembali menghampiri pabrikan EV ternama asal Amerika Serikat (AS), Tesla. Merek tersebut mengumumkan bahwa model Cybertruck kembali terdampak recall di Amerika Serikat (AS).
Menurut laporan Reuters, Jumat, 15 November, pemicu terjadinya recall disebabkan karena kesalahan pada bagian inverter pengemudi yang mengakibatkan kendaraan bisa berhenti saat pengemudi menginjak pedal akselerator.
Dengan demikian, ini dapat membuat mobil tersebut mengalami kehilangan tenaga penggerak dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Disebutkan bahwa pabrikan yang dikepalai oleh Elon Musk ini melakukan penarikan kembali sebanyak 2.400 pikap tersebut dengan model produksi hingga 30 Juli.
Dalam pengajuannya ke regulator National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), Tesla akan mengganti drive inverter dengan komponen yang baru. Produsen mobil ini mengatakan bahwa mereka mengetahui hal ini karena menerima lima klaim garansi melibatkan masalah tersebut.
Namun hingga saat ini, Tesla belum menerima satupun laporan mengenai adanya kecelakaan maupun cedera. Mulai 9 Desember, pabrikan akan mengganti komponen tersebut.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, pabrikan ini juga mengatakan telah menggunakan komponen yang diperbarui pada Cybertruck dalam produksinya sejak 30 Juli.
Ini menambah rangkaian recall yang melibatkan pikap dengan wujud radikal tersebut sejak meluncur ke pasar pada akhir tahun lalu.
Sebelumnya, Tesla mengumumkan menarik kembali (recall) sebanyak 3.878 unit Cybertruck. Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), kerusakan terdapat pada bantalan peda akselerator yang mungkin lepas dan tersangkut di trim interior.
Merek ternama asal AS ini akan mengganti atau memperbaiki pedal akselerator secara gratis dan pemilik akan diberitahu melalui suray yang dikirimkan kepada mereka.
Selain itu, model Cybertruck juga menghadapi masalah teknis setelah keluar dari jalur produksi, menyebabkan pengirimannya ke pelanggan ditunda dari perencanaan awal karena mengalami masalah pada pedal akselerator.