Bagikan:

JAKARTA - Tesla telah menghentikan pemesanan untuk versi termurah dari Cybertruck, yang dibanderol dengan harga 61 ribu dolar AS (setara Rp972 juta).

Kini, Tesla hanya menerima pesanan untuk versi 100 ribu dolar AS (setara Rp1,6 miliar) dengan pengiriman mulai bulan ini, seperti yang tertera di situs web perusahaan.

Dilaporkan Reuters, dikutip 10 Agustus, permintaan yang tinggi dan pasokan terbatas Cybertruck adalah penyebabnya. Cybertruck memang menjadi perhatian menarik investor sekaligus penggemar Tesla, dengan CEO Elon Musk telah menanamkan banyak sumber daya dalam pengembangan truk ini dengan target produksi 200.000 unit per tahun.

Pada Oktober lalu, Musk menyatakan bahwa Tesla telah menerima 1 juta pemesanan untuk Cybertruck. Beberapa pelanggan mengindikasikan bahwa mereka menunggu versi yang lebih murah, karena harga yang lebih tinggi dan jangkauan berkendara yang lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Ini menunjukkan bahwa permintaan jauh lebih rendah dari satu juta truk," ungkap analis Guidehouse Insights, Sam Abuelsamid.

Cybertruck berhasil terjual hampir 4.800 unit pada Juli lalu, menjadikannya bulan terbaik sejak diluncurkan dan membuatnya menjadi kendaraan terlaris di AS dengan harga di atas 100 ribu dolar AS, menurut data Cox Automotive.

 "Mereka telah menjual lebih dari 16.000 unit sejauh ini, tetapi mempertahankan volume tinggi pada titik harga tersebut akan menjadi tantangan," kata juru bicara Cox dalam sebuah email.

Pengiriman Cybertruck dengan desain eksterior trapesium yang tidak konvensional, terinspirasi oleh film "Blade Runner", dan bodi stainless steel, dimulai pada November 2023 setelah penundaan bertahun-tahun dan peningkatan produksi yang sulit. 

Padahal jika dilihat ke belakang pada tahun 2019, Musk memperkirakan truk tersebut hanya berharga 40 ribu dolar AS (setara Rp638 juta) dan mampu menempuh jarak lebih dari 500 mil (804 km) dengan sekali pengisian daya.